Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Properti Depok Kantongi Rp 120 Miliar Per Bulan

Kompas.com - 07/05/2017, 20:16 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Depok, KompasProperti - Kebutuhan hunian bagi para pekerja di Jakarta turut meningkatkan permintaan rumah di kota-kota penyangga seperti Depok.

Salah pengembangan perumahan besar di kota ini adalah Grand Depok City dengan total lahan 350 hektar.

Terdapat 33 klaster yang dibangun di dalam perumahan tersebut, dengan patokan harga mulai dari Rp 700 juta untuk tipe terkecil.

"Pada kuartal I-2017, penjualan Rp 120 miliar dengan rata-rata 35-40 unit," ujar General Manager Marketing Grand Depok City Tony Hartono kepada KompasProperti, Minggu (7/5/2017).

Ia mengatakan, penjualan tersebut khususnya untuk klaster terbaru yakni New Anggrek yang sampai saat ini telah terjual 130-140 unit.

Klaster yang diluncurkan sejak Februari 2016 ini mencakup varian tipe mulai dari 36/120, 45/120, hingga 78/120.

Menurut dia, varian ini diberikan untuk memberi pilihan bagi segmentasi konsumen yang beragam. Berbeda dari klaster sebelumnya yang tipenya mirip yakni 68/120.

"Segmen pasarnya di Depok ini dari menengah bawah sampai menengah atas," kata Tony.

Ia menjelaskan, ketika New Anggrek diluncurkan, yang paling banyak terjual justru tipe 45/120 dengan harga berkisar Rp 800 juta.

Sementara itu, pembeli didominasi oleh penghuni alih-alih investor. Sebanyak 60 persen bahkan berasal dari Depok.

120 meter persegi

"Karena dia pernah punya rumah, mungkin melihat Grand Depok City berkembang jadi memutuskan beli. Jalan di boulevard pada 2018 nanti akan dibangun alun-alun. Itu sudah pasti menarik," tandas Tony.

Menyusul berlakunya Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Depok, PT Sanubari Mandiri Realtindo (SMR) memasarkan perumahan dengan luas tanah minimal 120 meter.

Perumahan yang sudah dimulai pembangunannya sejak 2004 ini, mengikuti aturan luasan 120 meter pada klaster Puri Insani dan Viscany.

Saat ini, Viscany mencakup tipe 68/120 sebanyak 180 unit sudah habis sejak akhir 2016.

 

Catatan redaksi:

Redaksi menerima surat ralat dari pengembang Grand Depok City pada Senin (8/5/2017). Melalui Marketing Development Manager Karina Triatmodjo, penjualan senilai Rp 120 miliar adalah selama kuartal I-2017, yang sebelumnya tertulis triwulan I.

Ralat berikutnya, masih menurut Karina, jumlah klaster di Grand Depok City sebanyak 33 klaster, yang sebelumnya tertulis 7 klaster.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com