Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Sejuta Rumah, BTN Salurkan KPR Rp 144,7 Triliun

Kompas.com - 05/05/2017, 14:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

CIKARANG, KompasProperti - Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah pertama kali diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada April 2015 lalu di Semarang.

Sejak saat itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN "kebanjiran" pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan senilai total Rp 144,37 triliun," ujar Direktur Bank BTN Maryono saat sambutan di Villa Kencana Cikarang, Kamis (4/5/2017).

Ia mengatakan, hingga triwulan I-2017, BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk 1,34 juta unit rumah.

Baca: Jokowi Resmikan Rumah Murah Cicilan Rp 800.000 Per Bulan

Jumlah tersebut terdiri dari 433.350 unit yang telah menjadi KPR dan 908.032 unit yang masih dalam proses pembangunan.

Jika dijabarkan, di Jawa, BTN telah menyalurkan KPR dan kredit konstruksi untuk 851.204 unit rumah atau senilai Rp 103,82 triliun.

Di Sumatera, kredit perumahan yang dikucurkan senilai Rp 19,42 triliun untuk 235.226 unit rumah.

Bank dengan kode emiten BBTN ini pun tercatat mengucurkan kredit perumahan untuk 116.787 unit rumah senilai Rp 9,77 triliun di Kalimantan.

Baca: Begini Tampilan Rumah DP 1 Persen, Cicilan Rp 800.000 Per Bulan

Kemudian, di Sulawesi, tercatat ada 97.672 unit rumah yang mendapat kucuran kredit atau setara Rp 7,18 triliun.

Di Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat, kredit perumahan yang disalurkan senilai Rp3,44 triliun untuk 33.851 unit rumah.

Selanjutnya di Papua, kredit perumahan tercatat senilai Rp 722 miliar untuk 6.642 unit rumah. 

Selain melalui skema KPR subsidi, masyarakat di Indonesia pun dapat memiliki rumah lewat skema kemitraan Bank BTN dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK).

Melalui skema tersebut, masyarakat bisa mempunyai rumah senilai maksimal Rp 500 juta dengan DP 1 persen dan bunga KPR sebesar 5 persen fixed hingga 20 tahun.

Skema lainnya yakni melalui KPR Mikro untuk memiliki atau merenovasi rumah dengan plafon kredit maksimal sebesar Rp 75 juta.

Kredit bagi pekerja informal dengan penghasilan berkisar Rp 1,8 juta-Rp 2,8 juta ini, dikenai DP sebesar 1 persen dan skema angsuran yang bisa dibayar harian atau mingguan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com