Rebel Beach Club Bidik 20 Hotel Hingga 2020

JAKARTA, KompasProperti - Pengembang hotel resor berbasis di Singapura, Rebel Beach Club semakin serius menggarap pasar Indonesia melalui jaringan Le Pirate.

Hingga 2020 mendatang, Rebel Beach Club membidik 20 hotel yang dikembangkan dan dikelola di seluruh Nusantara.

Saat ini, Le Pirate yang menyasar para pelancong muda, telah beroperasi di Bali, Lombok, dan Flores.

Ketiga lokasi Le Pirate yang sudah ada ini tepatnya di Nusa Ceningan, Gili Trawangan, dan Labuan Bajo.

"Kami ingin menambah kamar di tiga lokasi yang sudah ada. Selain itu, kami juga mengincar beberapa lokasi," ujar Founder Rebel Beach Club, Fredo Taffin saat jumpa pers di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Menurut dia, potensi pariwisata Indonesia sangat besar, mengingat pemerintah tengah gencar membangun infrastruktur bahkan sampai ke pelosok.

Daerah lain yang dilirik sebagai potensi pengembangan Le Pirate adalah Raja Ampat di Papua, Gili Petelu di Nusa Tenggara Barat, dan Maratua di Kalimantan Timur.

"Selain itu kami melihat juga Anambas, Kepulauan Riau dan Kepulauan Seribu, Jakarta," sebut pria yang berasal dari Perancis tersebut.

Le Pirate International didirikan di Singapura dengan pengembangan perdana di Indonesia sejak 2013.

Hotel ini menyasar para pelancong usia 18-30 tahun yang memiliki mobilitas tinggi. Artinya, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan dan memilih hotel bujet.

Konsep Le Pirate memadukan antara kamar hotel dan penginapan di kapal. Fasilitas yang ditawarkan diklaim berbeda dari hotel konvensional, karena pelancong lebih tertarik untuk bertemu dengan orang-orang lokal.

Dengan demikian, Le Pirate fokus pada konsep hotel yang fleksibel dan terbuka. Le Pirate juga menyediakan penginapan di kapal, memanfaatkan potensi wisata bahari Indonesia.