HK Realtindo Garap Tiga Proyek Senilai Rp 1,9 Triliun

JAKARTA, KompasProperti - Sayap properti PT Hutama Karya (persero), HK Realtindo terus melakukan ekspansi dengan mengakuisisi lahan seluas total 80 hektar di berbagai lokasi.

Direktur Utama HK Realtindo Koentjoro menuturkan, lahan seluas itu akan dimanfaatkan untuk pengembangan tiga proyek baru senilai Rp 1,9 triliun.

Masing-masing proyek tersebut adalah H City GRand Serang yang berlokasi di Jl Raya Banten Lama, Serang, Banten. 

Proyek ini menempati area seluas 68 hektar dengan konsep kawasan terpadu mandiri. Nantinya, akan dikembangkan sebanyak 1.000 unit rumah, area komersial dan ritel, pusat pendidikan, taman kuliner, pasar modern, pusat olahraga, taman air, dan ruang terbuka hijau.

"Tahap pertama H City GRand Serang seluas 19 hektar dengan investasi Rp 790 miliar," ujar Koentjoro dalam keterangan tertulis kepada KompasProperti, Selasa (2/5/2017).

Baca: Terintegrasi Tol Sumatera, HK Realtindo Kembangkan 4 Kota Mandiri

Selanjutnya proyek H Style Indralaya, di Palembang, Sumatera Selatan. Menempati area seluas 6 hektar, proyek ini dirancang sebagai bentuk sinergi antara sektor properti dan infrastruktur Jalan Tol Trans-Sumatera.

H Style Indralaya secara bertahap mulai dibangun pada 2018 mendatang. Jenis properti yang dibangun perdana adalah power center dan citywalk.

Dilanjutkan dengan pembangunan pusat belanja, dan area komersial, serta hotel yang masuk tahap terakhir.

"Kami menargetkan H Style Indralaya rampung dalam 24 bulan. Untuk membangun proyek ini, kami merogoh kocek Rp 574 miliar," kata Koentjoro.

Proyek berikutnya adalah Southern Balikpapan, Kalimantan Timur. Di sini, HK Realtindo akan memasok 345 unit rumah kelas menengah-atas, dan puluhan kios di atas lahan seluas 6 hektar.

Southern Balikapapan berjarak 1,3 kilometer dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, tepatnya di Jalan Syarifuddin Yoes, Balikpapan.

"Tahap pertama proyek ini dijadwalkan rampung 2020 mendatang," cetus Koentjoro.

Tahap berikutnya berupa pembangunan apartemen bertingkat rendah dengan jumlah sebanyak 582 unit. Nilai investasi untuk proyek ini ditaksir senilai Rp 582 miliar.