Bendungan Raknamo Ditargetkan Rampung September 2017

KUPANG, KompasProperti - Pembangunan Bendungan Raknamo, di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kemajuan signifikan. Hingga awal Mei 2017 ini mencapai 92,29 persen.

PT Waskita Karya (persero) sebagai kontraktor pelaksana proyek senilai Rp 782 miliar itu, menargetkan dapat menyelesaikan pembangunan fisik pada September 2017 mendatang.

Kepala Teknik PT Waskita Karya (persero) untuk Bendungan Raknamo, Agasi Yudha Bestolova mengatakan, progres 92,29 persen itu dari rencana 35,9 persen, sehingga pihaknya telah melakukan deviasi plus sebanyak 56,29 persen.

Menurut Agasi, pekerjaan yang sudah selesai itu yakni tubuh bendungan 95 persen, dan pekerjaan pengelak atau saluran yang digunakan untuk mengelakkan aliran sungai yang sudah 100 persen.

Saat ini, masih berlangsung penyelesaian sisa lima persen tubuh bendungan, pekerjaan bangunan pelimpah (spillway) sebesar 3 persen, dan sisa pekerjaan kecil lainnya.

"Pekerjaan kecil-kecilan tersebut seperti jalan. Target pengerjaannya terutama fisik bendungan itu kami rencanakan September 2017 sudah selesai dengan catatan tidak ada kejadian yang tidak terduga seperti anomali iklim seperti hujan dan sebagainya," tutur Agasi kepada KompasProperti, Selasa (2/5/2017).

Agasi menyebut, saat ini sudah menyusun dokumen dan berkas-berkas pengajuan untuk penggunaan bendungan guna pengisian air.

Dia juga menargetkan semua sertifikat pengisian bisa didapatkan dan itu berarti tahun 2017 ini juga akan dimulai proses pengisian air.

Agasi menjelaskan, Bendungan Raknamo dibangun untuk memenuhi kebutuhan air baku ibu kota Kabupaten Kupang dan sekitarnya dengan debit 100 liter per detik, dan irigasi lahan pertanian seluas 841 hektar.

Selain itu, juga untuk pengendalian banjir daerah hilir yang merupakan kawasan pengembangan ibu kota Kabupaten Kupang, peengembangan pariwisata, serta pembangkit listrik Tenaga Mikro (PLTM) 216,675 kW (1 unit) dan 0.216 MW (per unit).

Bendungan Raknamo berada di Sungai Noel Puames, Desa raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, NTT.

Daerah luas genangan waduk untuk spillway direncanakan mencapai elevasi +104,00 meter dari permukaan laut, dan memerlukan tanah seluas 147,30 hektar, dan puncak bendungan akan mencapai elevasi 110,20 meter dari permukaan laut.

Pembangunan dilaksanakan dalam jangka waktu 51 bulan atau enam tahun anggaran, terhitung sejak 2014 hingga 2019.

Adapun data teknis Bendungan Raknamo dan bangunan penunjangnya adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 38,34 kilometer persegi, panjang sungai 15,71 kilometer, dan hujan tahunan rata-rata Sta Camplong 1,258 mm.

Kemudian, Sta Raknamo 1,522 mm, inflow tahunan Q 80 persen = 14,59 juta m3, debit rata-rata musim hujan 1,380 m3 per detik, debit rata-rata musim kemarau 0,233 m3 per detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.