Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Bakal Punya Museum Purbakala

Kompas.com - 17/04/2017, 19:01 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KompasProperti - Pemerintah Kabupaten Semarang tahun 2017 ini akan membangun museum benda purbakala di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, tepatnya di eks Kantor Kawedanan Tuntang.

Sekretarit Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo menjelaskan, pembangunan museum tersebut dilakukan dalam dua tahap, tahap I dilaksanakan tahun 2017, dan tahap II tahun 2018.

"Pendanaannya dari APBD, tahap pertama dianggarkan Rp 1,5 miliar. April ini detail engineering design (DED) selesai, dialnjutkan lelang. Target pekerjaan fisiknya selesai November 2017," kata Katon kepada KompasProperti, Senin (17/4/2017) siang.

Museum ini akan menempati lahan seluas 3.000 meter persegi yang merupakan eks kantor Kawedanan Tuntang.

Menurut Katon, pada pembangunan tahap pertama keberadaan pendapa akan tetap dipertahankan, namun hanya ditinggikan saja bangunannya.

Baca: Temuan Benda Purbakala Tercecer, Semarang Butuh Museum

Sedangkan pada tahap kedua, di bagian belakang pendopo akan dibangun dua lantai. Museum ini dirancang khusus untuk menyimpan benda-benda purbakala.

Namun tidak tidak menutup kemungkinan kedepan semua yang berbau kebudayaan akan dipusatkan di museum ini Tuntang.

"Lahan eks kawedanan Tuntang ini akan kita maksimalkan untuk musem dan pameran. Kalau untuk menyimpan benda purbakala kurang, masih ada lahan pemkab di depan Kantor Kecamatan Tuntang," tuturnya.

Sebelumnya dikabarkan, sebuah museum untuk menyimpan benda purbakala akan segera di bangun di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, tepatnya di eks Kantor Kawedanan Tuntang.

Bupati Semarang Mundjirin mengatakan, dengan adanya museum maka benda cagar budaya (BCB) tak bertuan yang banyak tersebar di wilayah Kabupaten Semarang akan lebih terawat dan terpelihara di museum ini.

"Tahun ini akan kita bangun dan ini merupakan salah satu program dalam RPJMD kita. Syukur museum itu nantinya bisa dikembangkan menjadi tempat wisata," kata Mundjirin, Senin (17/4/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com