Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikang Fauzi: 80 Persen Anggota REI Pengembang Menengah-Bawah

Kompas.com - 15/04/2017, 16:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Wakil Ketua Umum REI Bidang Komunikasi, Promosi dan Pameran Ikang Fauzi mengatakan, mayoritas anggota REI dari total 3.000 yang aktif saat ini merupakan pengembang menengah ke bawah.

"Jumlahnya sekitar 80 persen. Sementara sebagian lagi merupakan pengembang kelas menengah, dan atas," ujar Ikang Fauzi, kepada KompasProperti usai pembukaan REI Expo 2017, di JCC, Senayan, Sabtu (15/4/2017).

Dulu, cerita Ikang, REI identik dengan para pengembang besar yang dikendalikan oleh para konglomerat.

Namun, kini para pengembang menengah dan gurem juga ikut bersama-sama menggarap sektor properti. Mereka ini mengembangkan lahan kurang dari 1 hektar.

"Mereka membangun rumah-rumah sederhana atau subsidi. Karena itu, mereka juga mendapat hak yang sama untuk diperhatikan, dan diberi kesempatan berkembang," imbuh Ikang.

Kesempatan itu adalah melalui keikutsertaan pameran properti seperti REI Expo 2017 yang digelar sejak Sabtu (15/4/2017) hingga Minggu (23/4/2017).

Baca: Manfaatkan Hari Libur, Berburu Rumah Rp 148 Jutaan

Pameran ini menjadi momentum untuk menggiatkan para pengembang mengeluarkan produk yang lebih variatif.

"Pameran ini juga bisa menjadi momentum untuk mengembalikan citra dan posisi pasar supaya dapat menstimulasi peluang membangun rumah," sebut Ikang.

Sementara itu, Ketua Umum REI Soelaeman Soemawinata mengatakan, properti merupakan penggerak ekonomi nasional. Dalam konteks ini, peran peran pengembang adalah menciptakan lapangan pekerjaan.

"Properti itu ada perumahan, hotel, kondotel, dan apartemen. Itu salah satu produk yang dikembangkan anggota kita," kata Eman.

Dalam satu proyek saja, misalnya kawasan komersial, tutur dia, dapat menarik tenaga kerja yang cukup banyak.

Selain itu, karena jenis produknya tidak melulu hunian, banyak pengembang juga bergerak di sektor perhotelan bahkan pariwisata.

"Sektor pembangunan ini turut mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional," tuntas Eman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com