Gaet Penyewa Baru, Okupansi Mal Termewah di Jakarta Nyaris 100 Persen

JAKARTA, KompasProperti - Plaza Indonesia, pusat belanja yang diklaim termewah di Jakarta, bahkan Indonesia, mampu mendatangkan 35 penyewa baru selama 2016.

Catatan tersebut menjadikan tingkat hunian (occupancy rate) mal yang beroperasi sejak Maret 1990 ini nyaris 100 persen atau tepatnya 94,94 persen.

Chief Operating Officer (COO) PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PILN) Mia Egron menuturkan, 35 penyewa baru tersebut di antaranya adalah Alexander McQueen, Berluti, Chopard, Moschino, Diesel, Project X, dan Oysho.

"Kami juga melakukan 19 relokasi outlet, 12 renovasi outlet, perluasan 2 outlet, serta pembukaan 5 outlet yang beroperasi secara temporer," ujar Mia usai Keterbukaan Publik di Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Dari hasil penyewaan, relokasi, perluasan, dan pembukaan gerai baru tersebut, Plaza Indonesia membukukan pendapatan Rp 702,15 miliar. Angka ini lebih tinggi ketimbang pencapaian pada 2016 senilai Rp 694,32 miliar.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan, kinerja tingkat okupansi pusat belanja premium di Jakarta, memang terhitung stabil. 

Mereka cenderung melakukan penyegaran pada komposisi penyewa atau tenancy mix, guna mengakomodasi para pehobi belanja. 

Sementara secara umum, tingkat okupansi rata-rata berada di sekitar 89 persen. Hal ini terjadi, karena himbauan moratorium pusat belanja yang terbit sejak 2011 lalu masih berlaku.

"Akibatnya pasokan baru kurang dari 50.000 meter persegi pada tahun 2017 ini," tutur Ferry.

Jika daya beli menguat tahun ini, kata Ferry, akan berdampak pada kenaikan biaya sewa. Saat ini harga sewa rata-rata sekitar Rp 850.000 per meter persegi dengan biaya servis atau service charge rata-rata Rp 180.000 per meter persegi per bulan.