Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisman Meningkat, Pendapatan Panorama Ikut Melonjak

Kompas.com - 13/04/2017, 17:26 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Sepanjang 2016 silam, industri pariwisata Indonesia semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Salah faktornya adalah begitu masifnya kampanye "Wonderful Indonesia" di beberapa negara besar.

Selain itu, kebijakan bebas visa di 169 negara ditambah dengan pembukaan rute langsung ke sejumlah kota di Indonesia oleh beberapa maskapai penerbangan semakin menguatkan peran sektor pariwisata.

Imbasnya, kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) pun meningkat hingga 15,5 persen atau sebanyak 12,023 juta orang dibanding 2015.

Hal sama juga dialami PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk yang memegang merek dagang Panorama Destination dan Asia World Indonesia.

Kinerja perusahaan manajemen destinasi pariwisata dengan kode emiten PDES itu mencatatkan tamu wisman sebanyak 150.000 orang atau naik 30 persen dibanding 2015 yang hanya 115.000 orang.

Pencapaian tersebut memengaruhi kenaikan pendapatan PDES yang mencapai Rp 503 miliar atau naik 50 persen dibanding 2015 dengan perolehan hanya Rp 334 miliar.

Direktur Utama sekaligus CEO PDES Renato Domini mengakui, sebagai pemimpin pasar di bisnis manajemen destinasi pariwisata, pihaknya selalu berusaha dalam menangkap peluang kedatangan wisman.

"Apalagi dukungan pemerintah yang besar kepada sektor pariwisata menjadi angin segar bagi kami dan secara optimis kami yakin target 2017 dapat dicapai dengan kerja keras dan terus membaca peluang pasar," tambah dia dalam siaran pers yang diterima KompasProperti, Rabu (12/4/2017).

Lebih lanjut Renato menambahkan, hingga akhir kuartal IV 2016, perseroan telah mampu mencatat laba bersih 181 persen atau senilai Rp 25,6 miliar sepanjang 2016.

EBITDA PDES juga disebut Renato berhasil mencapai angka Rp 84,13 miliar atau naik hingga 89,16 persen dari periode selama 2015.

"Peningkatan itu terjadi karena kami berhasil menerapkan strategi bisnis untuk memperpanjang masa tinggal para tamu wisman di Indonesia dengan menghadirkan pesawat carter dari Warsawa, Polandia menuju Denpasar, Bali," jelas Renato.

Selain itu, lanjut Renato, pihaknya juga melakukan strategi lainnya seperti pengembangan pasar China, optimalisasi sektor digital sebagai saluran distribusi, dan menambah armada bus hingga 300 unit guna melayani wisman selama kunjungan di Indonesia.

Wisman asal Eropa diakui Renato sebagai pasar dengan potensi masa tinggal paling lama di Indonesia dan dianggap menguntungkan buat PDES.

Setidaknya ada lima negara teratas yang dilayani oleh PDES, yakni Belanda, Prancis, Malaysia, India, dan Polandia.

"Sedangkan Bali, Yogyakarta, Lombok, Toba – Sumatera, Sulawesi dan Pulau Komodo – NTT masih menjadi destinasi wisata favorit dari wisatawan sepanjang tahun 2016," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com