Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pemimpin Pasar, Schindler Fokus pada Perawatan Lift

Kompas.com - 08/04/2017, 21:33 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Sebagai sebuah perusahaan lift dan eskalator kenamaan dunia, PT Berca Schindler Lift mengakui tak terlalu memikirkan target pendapatan perusahaan.

Mereka justru fokus pada pemeliharaan produk-produknya yang sebagian besar dipasang di gedung-gedung perkantoran, apartemen, dan mal di Jakarta.

Presiden Direktur PT Berca Schindler Lifts Willis Phua mengatakan, keberadaan Schindler di Indonesia merupakan realisasi dari rencana jangka panjang mereka sebagai pemimpin pasar.

Sebagai pemimpin pasar dengan komposisi 25 persen, Schindler tak terlalu memikirkan pertumbuhan pendapatan perusahaan walaupun ingin meningkatkannya sebesar 20-30 persen dibanding tahun lalu.

"Karena kami market leader, justru kami ingin fokus pada layanan purna jual seperti pemeliharaan produk-produk kami yang ada di gedung-gedung perkantoran, apartemen, dan mal. Ini rencana jangka panjang kami," ucap Willis, di Jakarta, Jumat (7/4/2017).

Dalam kesempatan yang sama, Key Account Director PT Berca Schindler Lifts Michael Adrianto menjelaskan, bagi gedung-gedung yang menggunakan produk lift Schindler bakal mendapatkan garansi setahun untuk perawatan.

Namun, setelah satu tahun, biaya perawatan dari Schindler akan dikenakan secara bulanan. Sebelum melakukan serah terima lift dengan pemilik gedung, Schindler melakukan uji coba terhadap lift-lift yang dipasang.

"Uji cobanya itu jatuh bebas. Misalnya gedung 40 lantai, lift itu dinaikkan ke lantai 40 lalu dibuka rem-nya, diisi dengan beban besi-besi namanya filler weight dengan kapasitas dilebihkan 25 persen dari seharusnya," jelas Michael.

Tujuan dilakukannya tes jatuh bebas itu adalah untuk melihat seberapa aman rem yang dimiliki lift tersebut dan uji coba tersebut diakui Michael diulang terus setiap tahunnya.

"Sampai saat ini, Alhamdulillah produk-produk Schindler belum ada yang sampai mengalami kerusakan atau jatuh," tuntas Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com