Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Potensi Bisnis Kondotel di Bali Masih Andalkan Pantai

Kompas.com - 07/04/2017, 16:34 WIB

Jakarta, KompasProperti – Sebetulnya, apa bedanya investasi di kondotel atau kondominium hotel dengan investasi di properti lainnya? Tingginya wisatawan di Bali saat ini ikut memicu tren berinvestasi di sektor kondotel saat ini.

"Investasi kondotel lebih nyaman, karena ketika kondotel tersebut jadi, investor tidak perlu repot mencari penyewa. Begitu kondotel ketika hotel tersebut jadi dan beroperasional ada operator yang mengelola dan menyewakan hotel tersebut," ujar Ratdi Gunawan, Marketing Consultant Grand Orange Condotel Pandawa Beach Bali, Jumat (7/4/2017).

Ratdi mengatakan, investor kondotel akan menerima profit sharing setiap tahun yang akan dihitung pada setiap akhir tahun. Adapun pembagian keuntungan itu dihitung dari avarage room rate hotel dan tingkat okupansi hotel tersebut.

"Profit sharing itu dihitung dari harga kamar hotel per malam di kali 365 hari kemudian dipotong anggaran operasional hotel, dari situ pembagian persentase profit sharing antara developer dan investor hotel," kata Ratdi.

"Tersewa atau tidaknya kondotel milik investor tersebut, si investor tetap akan mendapatkan pembagian keuntungan yang akan dihitung secara proposional dari tingkat hunian dan jumlah unit hotel," ujar Ratdi.

Namun, pertimbangan berinvestasi kondotel itu juga harus didukung dengan lokasi keberadaan kondotel itu sendiri. Saat ini Bali cukup representatif mengingat tingginya jumlah wisatawan domestik dan asing yang merupakan pasar kondotel.

Grand Orange Condotel Panda Beach Bali misalnya, menurut Ratdi, merupakan hotel bintang empat hak milik yang benar-benar menjual Pantai Pandawa yang belakangan makin populer di mata wisatawan. Ratdi bilang, kondotel di kawasan pantai memiliki karakteristik tingkat hunian selalu tinggi.

"Sekarang Grand Orange sudah terjual 87 persen," ujar Ratdi.

Ratdi mengatakan, tingkat okupansi yang tinggi di kawasan pantai Bali masih menyentuh angka 80 persen. Tingkat okupansi itu akan meningkat emngingat jumlah wisatawan mancanegara di akhir 2016 lalu naik 23.14 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari 2017 lalu saja mengalami kenaikan 31.44 persen atau 460.824 dibandingkan pada 2016 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com