Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Siapkan Dua Mikrobus Angkut Pelajar di Wilayah Pinggiran

Kompas.com - 05/04/2017, 17:06 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KompasProperti - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang secara bertahap akan menyediakan dua mikrobus untuk angkutan pelajar di daerah-daerah pinggiran atau pelosok.

Kepala Bidang (Kabid) Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang, Wahyu Jatmiko mengatakan dua mikrobus akan disediakan Dishub untuk mengangkut para siswa yang selama ini kesulitan akses menuju ke sekolah.

"Sementara dua mikrobus akan kami fungsikan untuk menjadi transportasi para siswa. Masing-masing tempat duduknya 20 kursi," kata Wahyu, Rabu (5/4/2017).

Pada tahap awal, dua mikrobus ini untuk sementara akan melayani para siswa di Kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran Timur yang tidak terlayani trayek angkutan umum.

"Kami akan melayani daerah yang tidak memiliki rute angkutan. Nantinya satu mikrobus akan digunakan di Ungaran Barat, satunya di Ungaran Timur," imbuhnya.

Fasilitas angkutan pelajar ini nantinya akan digratiskan, namun terbatas untuk para siswa tidak mampu.

"Rencananya bulan Juni bisa beroperasi, diutamakan siswa SMP yang biasanya rute sekolahnya jauh," paparnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryanto mengatakan pengadaan dua mikrobus tersebut rencananya dilakukan Mei 2017.

Mereka akan berkoordinasi dengan dua instansi, yakni Dinas Pendidikan serta Kementerian Agama untuk mengetahui jumlah siswa yang akan dilayani.

"Pengoperasian bus sekolah termasuk untuk kebutuhan sopir akan dibiayai dana APBD Kabupaten Semarang dan bantuan dari sekolah yang mendapat layanan bus tersebut," kata Prayitno.

Pada tahap selanjutnya, Dishub Kabupaten Semarang akan mengusulkan pengadaan dua hingga empat bus lagi pada tahun 2018 mendatang untuk melayani pelajar di wilayah selatan.

"Kalau disetujui, kami mengusulkan empat lagi untuk melayani anak-anak sekolah di wilayah selatan Kabupaten Semarang," imbuhnya.

Menanggapi rencana Pemkab Semarang tersebut, salah pelajar kelas VII SMP Negeri 2 Ungaran, Ardi menyampaikan kegembiraannya jika rencana pengadaan bus pelajar tersebut benar-benar terwujud.

Ardi yang beralamat di desa Leyangan, Ungaran Timur ini mengaku kerap terlambat lantaran orangtuanya bergantian mengantar sekolah adik-adiknya. Sementara angkutan umum yang masuk ke desanya jumlahnya sangat sedikit.

"Sering nggandul (bergelantungan dipintu) atau terpaksa naik diatas kap angkot. Kalau tidak begitu, bisa telat masuk kelas atau pas pulangnya bisa sampai sore," kata Ardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com