Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Harga Rumah di Situs Properti Mudah Dimanipulasi

Kompas.com - 30/03/2017, 07:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Salah pertimbangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menawarkan Program DP 0 Persen adalah terkait dengan masih banyaknya rumah seharga Rp 350 juta di Jakarta.

Rumah dengan harga relatif terjangkau ini, kata Anies dalam debat Senin (27/3/2017) malam adalah rumah kampung atau secondary home.

"Bisa dicari di situs Rumah123," sebut Anies.

Anies tak bohong, saat KompasProperti berselancar di situs yang dimaksud, memang ada tertera rumah seharga Rp 350 juta di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dan Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

Namun, iklan rumah yang dijual seharga itu, diunggah pada lima hingga tujuh hari lalu.

Hal-hal inilah yang menurut Country Manager Rumah.com Wasudewan harus diwaspadai.

Bahwa harga rumah yang sebenarnya, bisa berbeda dengan yang tertera pada situs penjualan.

Penyebabnya bisa karena iklan rumah tidak diperbarui atau karena agen memasang harga semaunya.

"Konsumen yang mencari rumah melalui situs membutuhkan data yang otentik, khususnya soal harga," ujar Wasudwan, kepada KompasProperti, di Jakarta, Rabu (30/3/2017).

Dia menuturkan, berbagai upaya pemasaran dilakukan oleh agen properti atau broker, misalnya dengan menetapkan harga yang naik setiap Senin atau sebulan sekali.

Sementara iklan yang terpampang pada situs properti, tidak secara otomatis diperbarui. 

Tidak jarang, konsumen menemukan iklan rumah dengan harga yang diinginkan, tetapi ketika dikonfirmasi ke agen, angkanya berbeda.

Perbedaannya bisa jadi lebih murah, atau lebih mahal dari harga yang tertera pada situs.

"Para spekulan dapat menentukan harga semaunya yang tidak sesuai harga pasar untuk mendapat keuntungan maksimal," kata Wasudewan.

Meski demikian, ia mengklaim pada Rumah.com, kebenaran harga bisa dipercaya hingga setingkat 70-80 persen.

Pasalnya, harga pada iklan-iklan rumah yang masuk telah disortir dan dicek kembali ke pemasang atau agen properti.

Selain dicek ke pihak yang bersangkutan, iklan-iklan rumah juga ditinjau kembali dari sisi fasilitas, akses, dan faktor lainnya untuk memastikan harga tersebut wajar.

"Memang ada kemungkinan 20 persen iklan lolos dari moderasi kita, tapi kita berusaha untuk memfilter 10.000 iklan yang masuk setiap harinya," tandas Wasudewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com