Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2017, 17:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber CNN

MANHATTAN, KompasProperti - Sebuah firma arsitektur dunia tengah merencanakan desain gedung terpanjang di dunia dengan membengkokkan bagian tengahnya.

Nama gedung tersebut adalah Big Bend yang dirancang oleh Oiio Studio.

Pencakar langit melengkung dengan panjang 1,219 kilometer yang direncanakan berada di Manhattan's Billionaire's Row atau sebutan untuk hunian ultra mewah di Manhattan.

Ide atau gagasan membengkokkan gedung tersebut tak terlepas dari adanya isu terkait ruang di Manhattan sehingga saat ini sulit menemukan ruang untuk membangun gedung tinggi.

"Jika kami berhasil melengkungkan struktur gedung kami dan bukannya membengkokkan aturan zonasi New York, maka kami optimis bisa menciptakan salah satu bangunan paling bergengsi di Manhattan," kata Oiio Studio dalam situs resminya.

Desainer proyek ini bernama Ioannis Oikonomou. Dia terinspirasi menciptakan struktur bangunan berbentuk huruf U setelah mengetahui ada sebuah perusahaan yang menciptakan lift dengan pergerakan tak hanya vertikal, melainkan juga horisontal.

Sampai saat ini, Big Bend baru hanya sebatas gagasan dan Oikonomou telah mengirimkan rancangan rancangannya ke sejumlah perusahaan.

Dia juga kini tengah mencari investasi untuk merealisasikan hal tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com