Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incar Orang Kaya Indonesia, Sotheby's International Hadir di Singapura

Kompas.com - 27/03/2017, 18:43 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Orang-orang kaya dan ultra kaya di Indonesia dipastikan akan semakin mudah melakukan investasi properti super mewah setelah Sotheby's International Realty hadir di Singapura.

Sotheby's International Realty merupakan sebuah pialang perumahan mewah dunia. Kehadirannya di Negeri Singa akan melayani kebutuhan investasi klien-klien ultrakaya Indonesia, khususnya, dan Asia Tenggara, umumnya.

Mengutip laporan WealthInsight pada 2016 silam, kekayaan gabungan populasi High Net Worth Individual (HNWI) atau orang kaya Indonesia mencapai 241 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Angka itu bahkan diprediksi akan terus bertambah menjadi 336 miliar dollar AS pada 2018 mendatang.

WealthInsight juga melaporkan, pada 2013 silam aset yang ditanam orang-orang kaya Indonesia di luar negeri mencapai 64 miliar dollar AS dengan 50 persennya ada di Asia Tenggara.

Menurut Direktur Operasi List Sotheby's International Realty Singapura Leong Boon Hoe, laporan dari WealthInsight tersebut membuatnya yakin Indonesia potensial untuk investasi properti super mewah di luar negaranya.

"Bagi kami, hal ini memberikan kesempatan untuk membukakan akses investasi selebar-lebarnya bagi HNWI Indonesia kepada properti mewah yang ada di seluruh dunia. Jaringan internasional dari Sotheby’s International Realty yang kami harap membuat proses investasi akan lebih mudah dilakukan," papar dia dalam siaran pers yang diterima KompasProperti, Senin (27/3/2017).

Selain itu, berdasarkan riset yang dilakukan Sotheby’s International Realty pada 2015, klien-klien kelas atas mereka termasuk di Indonesia setidaknya memiliki dua rumah dan 53 persen di antaranya memiliki tiga atau lebih rumah tinggal.

Memenuhi gaya hidup dan investasi jadi motif utama mengapa orang-orang kaya dan super kaya melakukan hal tersebut.

Namun, selain alasan tradisional tersebut, penyebab lain yang mendorong mereka melakukan hal tersebut adalah karena rumah dianggap sebagai gerbang kesempatan dan keputusan membeli dibuat berdasarkan pada peluang-peluang apa yang akan muncul sebagai hasil dari memiliki rumah tersebut.

Maka dari itu, Boon Hoe menilai bahwa properti perumahan bakal tetap menjadi bagian utama dari portofolio investor kelas, kendati masih dalam situasi ekonomi global tak pasti saat ini.

Sebagai contoh, bagi investor Indonesia, properti mewah di Singapura menjadi pilihan yang menarik dengan penurunan harga 10 persen sejak pasar memuncak pada kuartal pertama 2013.

"Namun, pada tahun 2016 rasio penurunan perlahan mengecil jika dihadapkan dengan segmen lain yang secara berpotensi menandakan posisi pada poin terendah," jelasnya.

Pemilihan Singapura sebagai kantor pusat List Sotheby’s International Realty di Asia Tenggara tak terlepas dari peran negara kota tersebut pusat keuangan finansial yang dianggap mampu menjangkau investasi individu super kaya.

Selain di Singapura, List Sotheby’s International Realty juga punya delapan kantor di Jepang, dua di Hawaii, dan satu di Filipina.

"Kami juga akan menambah kantor List Sotheby’s International Realty di Bangkok yang bertujuan untuk melayani klien properti perumahan mewah pada tahun 2018," pungkas Boon Hoe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com