JAKARTA, KompasProperti - PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek mencatat pertumbuhan lalu lintas sebesar 7,94 persen dalam tiga hari terakhir.
Normalnya, lalu lintas di jalan tol tersebut sebanyak 217.000 kendaraan. Namun, menjelang Hari Raya Nyepi 2017, sebanyak 234.000 kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, tepatnya pada periode 24-26 Maret 2017.
"Puncak arus lalu lintas mudik melalui GT Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek terjadi pada hari Jumat, (24/3/2017)," ujar AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru melalui keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Senin (27/3/2017).
Pada Jumat lalu, peningkatan lalu lintas tercatat sebesar 10,5 persen dari lalu lintas normal yaitu sekitar 88.000 kendaraan.
Jasa Marga memperkirakan, puncak arus balik jatuh pada hari Selasa (28/3/2017). Prediksi total lalu lintas pada GT Cikarang Utama mencapai 82.000 kendaraan atau naik 10,8 persen dari lalu lintas normal 74.000 kendaraan.
Untuk mengantisipasi kepadatan di GT Cikarang Utama, Jasa Marga melakukan sejumlah upaya antara lain optimalisasi gardu exit sebanyak 17 Gardu Reguler dan 4 GTO = Total 21 Gardu.
Selain itu, Jasa Marga juga mengoperasikan reversibe 4 Gardu dengan mengurangi jumlah gardu entrance jika ada kepadatan.
Dalam kondisi darurat, untuk meningkatan kapasitas transaksi di Gerbang Tol dilakukan optimalisasi kapasitas GTO, yaitu dengan mekanisme transaksi non tunai pada GTO menjadi transaksi tunai atau tapping e-Toll yang dilakukan petugas Pengumpul Tol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.