Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grand Paragon Bidik "Cuan" Ritel di Gajah Mada

Kompas.com - 24/03/2017, 15:10 WIB
Jakarta, KompasProperti - Pengamat dan konsultan properti Ratdi Gunawan mengatakan saat ini bisnis ritel di kawasan Gajah Mada di Jakarta masih terus berkembang dan tumbuh.
Kawasan ini masih dikelilingi gedung perkantoran, apartemen, hotel, kantor pemerintah, dan pusat perbelanjaan yang mendukung sektor bisnis ritel.
 
"Kawasan ini hidup 24, di situ juga salah satu keunikannya selain dekat pusat bisnis Glodok, Pinangsia, Asemka, dan Mangga Dua. Tingkat okupansi hotel-hotel di kawasan ini tergolong tinggi dibandingkan kawasan lainnya di Jakarta," ujar Ratdi dalam paparan tertulis Grand Paragon di Jakarta, Jumat (24/3/2017).
 
Menggeliatnya aktivitas bisnis di kawasan ini mendorong pusat perbelanjaan Grand Paragon Mal Gajah Mada tertarik untuk menambah berbagai fasilitas. Pengelola pusat perbelanjaan ini segera menghadirkan tenant baru, yaitu bioskop XXI dan Taipan Resto.
 
Sebelumnya, supermarket Grand Lucky, Ace Hardware, Informa, dan Amazone, dan beberapa restoran ternama sudah lebih dulu mengambil tempat di mal ini. Menurut Ratdi, itu merupakan strategi pengelola menguatkan konsep ritel di Grand Paragon mengingat kawasan ini bisa dikatakan tak pernah "tidur" selama 24 jam.
 
Saat ini superblok Grand Paragon sudah dilengkapi hotel bintang tiga, karaoke, dan ballroom berkapasitas 500 hingga 2.500 orang. Ratdi menilai, kelengkapan itu akan mendorong capaian pengelola Paragon meraup meraup cuan dari tingkat okupansi hotel dan MICE.
 
Berdasarkan catatan Colliers International Indonesia pada awal Januari 2017 lalu, selain industri saat ini sektor ritel juga akan menjanjikan bisnis properti. Hal itu disebabkan oleh makin tumbuhnya konsumsi masyarakat yang ikut mendongkrak permintaan produk properti di sektor ritel.
 
"Interest rate (bunga) semakin rendah. Itu bisa meningkatkan daya beli masyarakat," ujar Senior Associate Director Ferry Salanto.
 
Hingga akhir 2016 lalu, jumlah properti ritel di Jakarta tumbuh tipis 2,7 persen menjadi sekitar 4,57 juta meter persegi dari tahun sebelumnya. Adapun pada 2017 ini Ferry memprediksi adanya penambahan beberapa ratus meter persegi, kemudian menjadi 5 juta meter persegi pada 2019 nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com