Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Ganggu Konstruksi Tol Bocimi

Kompas.com - 22/03/2017, 20:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kendati terus berjalan, pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) masih terkendala beberapa hal termasuk musim hujan yang terus mengguyur beberapa wilayah di Jawa Barat belakangan ini.

"Tol Bocimi jalan terus, cuma hujannya saja yang jadi masalah dan membuat target konstruksi menjadi sedikit meleset," tutur Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna, kepada KompasProperti, selepas acara "Sewindu PT SMI" di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Secara keseluruhan, konstruksi Jalan Tol Bocimi sepanjang 54 kilometer disebut Herry masih 6,8 persen dengan progres pembebasan lahannya baru menyentuh 28,23 persen.

Kendati begitu fokus konstruksi yang terpusat pada seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer telah mengalami perkembangan signifikan saat ini.

"Data per hari ini realisasi konstruksi seksi I sudah 39,94 persen dari rencana semula 36,23 persen dengan progres lahan terbebas 99,9 persen," jelas Herry.

Sementara itu untuk tiga seksi lainnya yakni seksi II Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer, seksi III Cibadak-Sukabumi Barat dengan panjang 13,7 kilometer, dan seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 kilometer masih belum menunjukkan perkembangan berarti.

"Pembebasan lahannya saja masih nol persen. Seksi I Jalan Tol Bocimi kami targetkan bisa dilalui pada akhir Desember 2017," sebut Herry.

Selain Tol Bocimi, lanjut Herry, tol lainnya yang meleset target konstruksinya adalah Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga.

Pada ruas tersebut masih banyak galian yang belum selesai dibereskan yang targetnya bisa rampung pada bulan ini. Namun, semua itu harus tertunda sampai Mei akibat hujan yang turun di lokasi proyek.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com