Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Kapur, Substitusi Abu Tulang yang Lebih Murah

Kompas.com - 19/03/2017, 12:14 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Abu tulang atau bone ash merupakan bahan utama dalam pembuatan keramik Bone China. Bahan ini menghasilkan keramik yang mewah dan tembus bayang dengan permukaan licin.

Namun, karena mendapatkan bahan baku ini cukup sulit dan mahal, abu tulang sintesis dari batu kapur bisa menjadi subsitusi yang baik.

"Harganya relatif lebih murah. Kalau impor (abu tulang) harganya sekitar Rp 26.000-Rp 30.000 per kilogram," ujar Kepala Balai Besar Keramik Supomo saat seminar di pameran Keramika 2017 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (17/3/2017).

Berdasarkan studi yang dilakukan Balai Besar Keramik, harga bahan baku batu kapur untuk abu tulang sintesis jauh di bawah abu tulang yang asli, bahkan bisa sampai separuhnya.

Studi Balai Besar Keramik hanya memproduksi keramik Bone China dalam skala kecil. Menurut Supomo, jika diproduksi dalam skala besar, efisiensi biaya batu kapur mungkin akan meningkat.

Saat ini di Indonesia, untuk memproduksi keramik hias dari bahan porselen dengan karakteristik khusus menggunakan bahan abu tulang impor.

Bahan utama abu tulang dan bahan pendukung, seperti kaolin dan felspar, masih diimpor dari Inggris.

Di Amerika Serikat, abu tulang juga digunakan untuk pelebur dalam pembuatan produk peralatan makan malam (dinnerware) dan ditambahkan sejumlah kalsium karbonat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com