Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Temef Terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur

Kompas.com - 18/03/2017, 08:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KompasProperti - Bendungan Temef yang berada di Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menjadi yang terbesar di provinsi yang berbatasan dengan Negara Timor Leste dan Australia.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya menyampaikan hal tersebut kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (17/3/2017).

Menurut Lebu Raya, dengan kapasitas yang besar itu nantinya Bendungan Temef mampu mengairi kawasan persawahan di dua kabupaten yakni TTS dan Kabupaten Malaka.

"Jika bendungan di Temef bisa dibangun tentunya akan menjadi bendungan terbesar di NTT dengan kapasitas tampung mencapai 80 juta kubik air," jalas Lebu Raya.

Dia menambahkan, Bendungan Temef bisa menghasilkan listrik sekitar 500 MegaWatt, karena itu ia pun telah meminta Pemerintah Kabupaten TTS untuk mempersiapkan lahannya.

”Kami minta masyarakat siap mendukung dengan merelakan lahannya untuk dipakai pembangunan Bendungan Temef,” kata dia.

Untuk Provinsi NTT Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan dapat membangun tujuh bendungan.

Dua dari tujuh bendungan yang akan dibangun tersebut berada di Pulau Flores yakni Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka dan Bendungan Lambo di Kabupaten Nagekeo.

Sementara lima bendungan lainnya berada di Pulau Timor, yaitu Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang, dan Bendungan Kolhua di Kota Kupang. 

“Pemerintah pusat terus memberikan dukungan untuk pembangunan bendungan di provinsi NTT yang sebagian besar bermata pencarian sebagai petani dan peternak. Karena itu kita minta kepada masyarakat untuk bisa menyediakan lahannya,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com