Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Palu Berantas 14 Kawasan Kumuh Menjadi Layak Huni

Kompas.com - 13/03/2017, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber ANTARA

PALU, KompasProperti - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, akan memberantas kawasan kumuh menjadi layak huni secara terpadu dan terfokus.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu Siti Aisyah mengatakan kawasan kumuh yang akan berantas ada di Lorong Bakso, Keluarahan Besusu Barat.

"Ini salah kawasan yang tingkat kekumuhannya paling tinggi," kata Aisyah di Palu, seperti dikutip Antara, Senin (13/3/2017).

Aisyah mengatakan tahun ini kawasan tersebut akan dibangun menjadi kawasan layak huni lengkap dengan pagar lingkungan, pagar pekuburan, fasilitas kamar mandi dan cuci, pintu gerbang dan sumber air bersih.

"Kami tuntaskan dulu ini baru kemudian pindah lagi nanti di kawasan kumuh lainnya," kata Aisyah.

Dia menuturkan, Wali Kota Palu Hidayat ingin agar kawasan kumuh di kota itu diberantas secara tuntas sehingga langsung kelihatan hasilnya.

Saat ini, setidaknya terdapat 14 titik kawasan kumuh dengan tingkat kekumuhan yang berbeda-beda.

Aisyah berharap agar masyarakat yang bermukim di kawasan yang masuk dalam kategori kumuh bersabar karena kawasan tersebut akan dibangun secara bertahap sesuai tingkat kekumuhannya.

"Kami telah melakukan survei dengan melibatkan berbagai unsur di kawasan itu," sebut Aisyah.

Dalam proses pengerjaannya nanti, akan melibatkan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja.

Selain pemberantasan kawasan kumuh, Pemerintah Kota Palu juga bakal memberikan bantuan berupa bahan bangunan kepada 45 rumah warga miskin yang telah disurvei dan diverifikasi sebelumnya.

Program pengembangan perumahan itu diharapkan dapat memperbaiki kualitas hidup masyarakat miskin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com