Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhi Persada Properti Bidik Penjualan Rp 3 Triliun

Kompas.com - 13/03/2017, 14:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - PT Adhi Persada Properti (APP) dan Departemen Transit Oriented Development (TOD), anak usaha PT Adhi Karya (persero) Tbk atau ADHI, menargetkan mampu meraup penjualan hingga Rp 3 triliun pada 2017 ini.

Anak usaha dari kontraktor pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk itu menargetkan pendapatan Rp 1,7 triliun atau naik dari perolehannya tahun lalu yang hanya Rp 1,3 triliun.

Sedangkan sisanya akan coba diperoleh melalui Departemen TOD sebesar Rp 1,3 triliun atau meningkat lebih dari 100 persen pada tahun sebelumnya yang hanya Rp 350 miliar.

"Mayoritas pendapatan APP masih dari hunian yang dibangun baik dari pengembangan secara mandiri ataupun kerja sama," tutur Direktur Operasi II Adhi Karya Budi Saddewa Soediro, selepas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Jumat (10/3/2017).

Teranyar, APP bakal membangun dua apartemen khusus mahasiswa yakni Grand Taman Melati Margonda di Depok, Jawa Barat pada Maret ini, dan Taman Melati Malang di Jawa Timur pada Juli 2017.

Baca: Adhi Karya Memulai Konstruksi Dua Apartemen Mahasiswa Tahun Ini

Selain itu, Budi menambahkan, perseroan pada akhir Maret ini berencana melakukan topping off atas Apartemen Taman Melati Sundiadi di Yogyakarta.

Ketiga proyek tersebut bakal melengkapi portofolio apartemen mahasiswa milik perseroan. Total ada delapan Taman Melati yang tersebar di Depok, Jatinangor, Malang, dan Yogyakarta

“Kami masih kerjakan Wisma Atlet dan ada juga nanti yang terbaru dua menara di Nagreg, Jawa Barat dan daerah Jakarta Timur dengan nilai investasi Rp 800 miliar,” jelas Budi.

Sementara itu, untuk Departemen TOD, ADHI berencana memulai pengembangan di sekitar lahan Cikunir II dan III dengan konsep kawasan terpadu. Di dalamnya terdapat apartemen, hotel, ritel, dan area perkantoran.

Budi mengakui di Cikunir II memiliki lahan dengan luas lima hektar yang akan mulai dikembangkan pada September 2017 mendatang.

Ada pun skema yang bakal digunakan adalah kerja sama operasi dengan rincian 65 persen dipegang ADHI sedangkan sisanya oleh mitra.

Kemudian untuk rencana ke depannya, perusahaan menargetkan agar Departemen TOD mampu memiliki lahan di 16 stasiun light rail transit (LRT) yang ada di sepanjang lintas pelayanan Cibubur-Dukuh Atas.

Baca: Adhi Karya Pastikan 4 Stasiun LRT Selesai Konstruksinya Tahun Ini

Saat ini, lahan TOD yang dimiliki hanya untuk 10 stasiun dengan total lahan mencapai 54 hektar. Rencananya, ADHI akan mengakuisisi hingga 130 hektar tahun ini.

“Kami anggarkan Rp 1,4 triliun khusus untuk akuisisi lahan TOD di enam stasiun yang belum kami miliki,” imbuh Budi.

Budi menambahkan, untuk pengembangan 54 hektar kawasan TOD di 10 stasiun menelan investasi hingga Rp 35 triliun dengan waktu penyelesaian sembilan tahun ke depan.

Selain itu sejumlah proyek TOD yang sedang terus dikembangkan ADHI ada di Bekasi Timur, Sentul, Ciracas, dan Cikoko yang rencananya akan dimulai pada Juli ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkat Sertifikat Tanah, Pertambahan Ekonomi di Jatim Rp 120,8 Triliun

Berkat Sertifikat Tanah, Pertambahan Ekonomi di Jatim Rp 120,8 Triliun

Berita
Pentingnya Pemeliharaan Hunian Milik Para Bos Perusahaan

Pentingnya Pemeliharaan Hunian Milik Para Bos Perusahaan

Berita
Penjualan Avia Tumbuh 6,9 Persen Selama Tiga Bulan Pertama 2024

Penjualan Avia Tumbuh 6,9 Persen Selama Tiga Bulan Pertama 2024

Berita
Jalur Pedestrian di Jalan Blora Tak Sepenuhnya Bebas Kendaraan

Jalur Pedestrian di Jalan Blora Tak Sepenuhnya Bebas Kendaraan

Berita
Rp 306,4 Miliar Uang Negara Berhasil Diselamatkan dari Mafia Tanah

Rp 306,4 Miliar Uang Negara Berhasil Diselamatkan dari Mafia Tanah

Berita
Hunian Ramah Anak Kini Hadir di Karawang, Harganya Mulai Rp 300 Jutaan

Hunian Ramah Anak Kini Hadir di Karawang, Harganya Mulai Rp 300 Jutaan

Perumahan
Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik buat Warga Banyuwangi

Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik buat Warga Banyuwangi

Berita
Pabrik Kendaraan Listrik Milik BYD Akan Hadir di Subang Smartpolitan

Pabrik Kendaraan Listrik Milik BYD Akan Hadir di Subang Smartpolitan

Kawasan Terpadu
Rabu Besok, Tol Cibitung-Cilincing Berlakukan Diskon Tarif Selama Dua Bulan

Rabu Besok, Tol Cibitung-Cilincing Berlakukan Diskon Tarif Selama Dua Bulan

Berita
Beres Dibedah, 100 Rumah Warga di Manokwari Sudah Layak Huni

Beres Dibedah, 100 Rumah Warga di Manokwari Sudah Layak Huni

Hunian
Kapan Saat Tepat Membeli Rumah Impian? Ini Jawaban dan Rekomendasinya!

Kapan Saat Tepat Membeli Rumah Impian? Ini Jawaban dan Rekomendasinya!

BrandzView
Digugat Pontjo Sutowo karena Hotel Sultan, Bahlil: Setiap Warga Negara Punya Hak

Digugat Pontjo Sutowo karena Hotel Sultan, Bahlil: Setiap Warga Negara Punya Hak

Berita
Jokowi Gelar Ratas soal World Water Forum ke-10 di Bali

Jokowi Gelar Ratas soal World Water Forum ke-10 di Bali

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Semarang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Semarang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyumas: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyumas: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com