Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Gedung dengan Beton Pra-cetak Lebih Cepat 80 Persen

Kompas.com - 13/03/2017, 07:37 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

SUBANG, KompasProperti - PT Wijaya Karya (Wika) Pracetak Gedung merupakan usaha bentukan PT Wijaya Karya Beton Tbk dan PT Wijaya Karya Gedung.

Mereka fokus pada penyediaan beton pra-cetak dengan pengerjaan di pabrik Subang, Jawa Barat, yang berada satu lahan dengan Wika Beton.

Cara ini berbeda dari pembuatan beton konvensional yang memakan tempat di lokasi proyek itu sendiri.

"Efisiensi waktu bisa 60-80 persen. Kalau misalnya konvensional 1 tahun, kita bisa 8 bulan sudah selesai. Selisih itu sangat berarti kalau untuk proyek," ujar Corporate Secretary Wika Beton Puji Haryadi di pabrik beton Subang, Sabtu (11/3/2017).

Saat ini perkembangan zaman sudah menuntut pembangunan yang serba cepat.

Karena itu proses pra-fabrikasi yang mencetak beton di pabrik dan tinggal memasangnya di lokasi proyek merupakan hal yang dibutuhkan.

Menurut Puji, pengerjaan proyek seperti ini sudah lazim dilakukan di negara-negara maju. Namun, di Indonesia, pra-fabrikasi baru mulai berkembang.

"Keputusan membangun konvensional atau pra-fabrikasi itu tergantung investornya (pemilik gedung). Makanya kami edukasi juga bahwa kalau dilihat dari nilai ekonomi, lebih bagus menggunakan pra-cetak," tutur Puji.

Ia mengaku, dari segi biaya, pembangunan secara pra-fabrikasi memang lebih mahal dibandingkan dengan konvensional.

Meski begitu, dengan pengerjaan yang lebih cepat, keuntungan yang didapat bisa sebanding atau mungkin lebih besar.

Dari segi kualitas, beton pra-cetak diklaim lebih baik. Pasalnya, sebelum dikirimkan ke lokasi, ada proses pengujian terlebih dahulu.

Sementara dengan cara konvensional, pembuatan beton yang harus dicor di tempat, kualitasnya belum teruji.

"Kami mulai mengenalkan pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk pembangunan apartemen Asian Games, sudah mulai. Mereka (Pemprov) kan mintanya cepat," sebut Puji.

Ada pun kepemilikan perusahaan PT Wika Pracetak Gedung adalah 51 persen Wika Gedung dan 49 persen Wika Beton.

Dengan demikian, PT Wijaya Karya Pracetak Gedung menjadi anak usaha Wika Gedung. Sementara bagi Wika Beton, ini adalah perusahaan asosiasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com