Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Properti Melemah, Penyerapan Keramik Anjlok 65 Persen

Kompas.com - 08/03/2017, 17:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Selama dua tahun terakhir, pasar industri keramik terus menunjukkan penurunan seiring melemahnya pasar properti di Indonesia.

Menurut Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Elisa Sinaga, kondisi pasar keramik Indonesia pada awal 2017 masih berada pada posisi tidak terlalu baik.

"Utility (penyerapan) turun. Rata-rata industri keramik secara umum hanya sekitar 65 persen karena properti turun," ujar Elisa saat jumpa pers Keramika 2017, di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Selain dari sisi kapasitas terpasang, penurunan juga terjadi pada kapasitas produksi keramik. Menurut Elisa, sebelumnya Indonesia sempat berada di peringkat 5 besar dunia dengan kapasitas produksi keramik terbesar.

Namun, saat ini, posisi Indonesia hanya mampu bertahan di posisi 7 besar, dengan total kapasitas produksi 570 juta-580 juta meter persegi dalam setahun.

Meski demikian, Elisa mengaku optimistis industri ini bakal bangkit mengingat pasar Indonesia masih terbuka lebar.

Selain itu, dari sisi kualitas, produsen keramik Indonesia juga tidak kalah dengan negara-negara lain yang keramiknya dikenal berkualitas tinggi, seperti Italia.

Elisa menjelaskan, setiap tahun pasti ada produk baru yang dihadirkan karena mengikuti perkembangan teknologi.

"Bekerja sama dengan Reed Panorama, kami bisa memperkenalkan keramik Indonesia yang punya kekuatan cukup besar di mancanegara," kata Elisa.

Lebih lanjut ia menambahkan, pameran Keramika 2017 merupakan salah media yang dapat digunakan sebagai wadah informasi terkait produk-produk keramik.

Baca: Pameran Keramika Digelar 16 Maret 2017

Masyarakat bisa memperbarui pengetahuan soal perkembangan keramik yang cepat. Sebagai contoh, ukuran keramik kini beragam bahkan bisa disesuaikan dengan kebutuhan melalui teknologi cutting.

Pameran ini akan digelar ke-6 kalinya di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, 16-19 Maret 2017.

Berbarengan dengan Megabuild 2017, pameran ini diikuti berbagai negara seperti China, India, Italia, Turki, hingga Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com