Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Keramik Siap Digelar 16 Maret 2017

Kompas.com - 08/03/2017, 14:04 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pengembangan properti dan perumahan melibatkan sejumlah industri turunan, salah di antaranya adalah keramik.

Ketika sektor properti naik, maka industri keramik turut mengalami pertumbuhan. Sebaliknya, saat sektor properti tengah lesu, industri keramik pun ikut terdampak.

Padahal, potensi Indonesia masih sangat besar. Berdasarkan hal tersebut, pameran Keramika 2017 digelar untuk memaksimalkan pasar keramik khususnya yang diproduksi perusahaan lokal.

"Pasar Indonesia sangat atraktif. Peningkatan populasi mendorong perkembangan properti dan industri seperti keramik," ujar General Manager Reed Panorama Exhibitions James Boey saat jumpa pers Keramika 2017, di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

James mengatakan, Indonesia telah dipertimbangkan sebagai salah pemasok keramik terbaik di dunia dari segi kualitasnya.

Melalui Keramika 2017, ia berharap para stakeholder di bidang ini bisa bersama-sama mendorong pasar keramik untuk tumbuh maksimal.

James juga berharap Keramika 2017 dapat menjadi wadah para pelaku industri untuk dapat berbagi ide, inspirasi, inovasi, bahkan sampai solusi dalam produksi keramik.

"Banyak aktivitas yang berkaitan dengan pengetahuan industri keramik di pameran ini yang bisa dimanfaatkan pengunjung dan peserta sehingga mendorong pasar di Indonesia dan juga dunia," kata James.

Bersama Asosiasi Aneka industri Keramik Indonesia (ASAKI), Reed menggelar Keramika ke-7 mulai 16-19 Maret 2017.

Pameran ini digelar dalam waktu dan tempat bersamaan dengan Megabuild 2017, di Jakarta Convention Center, Senayan.

Menempati area seluas 6.500 meter persegi, Keramika 2017 diikuti 48 peserta pameran dari berbagai negara seperti China, India, Italia, Amerika hingga Turki.

Nama-nama besar yang akan hadir dalam Keramika 2017 seperti Anivana, lndogress, KIA, Milan, Mulia, Roman, serta pabrikan genteng berglazur Kanmuri dan keramik saniter TOTO.

Selain itu, dari industri pendukung hadir nama-nama seperti Anugerah Alam Abadi, Biota Indonesia, Certech Indonesia, Colorobia Indonesia, Endeka Ceramics, Lamberti Indonesia, Sincoza Jaya, System Indonesia, serta Terrocid.

Tak ketinggalan, Perusahaan Gas Negara (PGN) juga hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com