KompasProperti - World Economic Forum (WEF) membuat daftar enam bangunan di dunia yang konstruksinya menerapkan inovasi terkait pemenuhan kebutuhan menghadapi tantangan-tantangan industri, sosial, dan populasi.
Berikut ini bagian pertama dari dua tulisan mengenai enam bangunan berkelanjutan seperti dikutip dari situs resmi WEF.
Tulisan kedua bisa diklik di sini.
1. Kantor paling berkelanjutan di dunia
Kantor pusat Deloitte di Amsterdam, Belanda yang bernama The Edge menunjukkan bagaimana desain gedung cerdas bisa memberikan fleksibilitas dan kenyamanan untuk penghuninya sambil mengurangi permintaan energi.
The Edge dianggap sebagai gedung paling berkelanjutan di dunia lantaran mampu memproduksi lebih banyak energi dari yang seharusnya dikonsumsi.
Gedung dengan multi-lantai, atrium kaca menghadap utara mampu mendapatkan banyak cahaya matahari.
Sementara tembok-tembok beton pada bagian fasad selatan menyerap panas dari cahaya matahari dan panel-panel surya mengubah panas tersebut menjadi energi.
Kendali satu jaringan dibuat untuk tiap sistem teknis di dalam gedung, termasuk sebuah jaringan dengan 10.000 sensor yang ditempatkan di seluruh bagian gedung.
Lift, sistem pencahayaan, dan sistem pendingin, serta mesin pembuat kopi, dispenser, dan bahkan robot penjaga yang beroperasi di dalam gedung setiap malam bisa dikendalikan dan diatur langsung dari pusat kontrol.
Dikombinasikan dengan pendekatan hot desk untuk bekerja, teknologi fleksibilitas bangunan membuat 1.100 ruang kerja di dalamnya dapat melayani lebih dari 2.500 staf.
2. Infrastruktur kesehatan lebih cerdas
Ketika rampung pada 2017, Universitas Rumah Sakit New Karolinska Solna (NKS) di Stockholm, Swedia bakal memiliki lebih dari 12.000 ruangan, 35 ruang operasi, dan 17 unit scan MRI.
Selain itu, fasilitas kesehatan tersebut juga bakal menjadi proyek kemitraan publik privat (PPP) paling besar di dunia.
Kontrak pembangunan NKS membutuhka penggunaan teknologi Building Information Modelling (BIM) yang menyediakan sebuah sistem tunggal untuk desainer, kontraktor, dan manager fasilitas agar bisa saling berkolaborasi.