Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kepemilikan Rumah di Arab Saudi Hanya 30 Persen

Kompas.com - 04/03/2017, 14:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KompasProperti - Arab Saudi tercatat menjadi salah negara dengan permasalahan perumahan cukup pelik dengan jumlah backlog yang lumayan besar.

Bahkan, krisis rumah terjangkau di Arab Saudi menjadi masalah lebih akut lagi akibat menurunnya harga minyak yang memaksa pemerintah memotong kembali anggaran untuk perumahan.

Menurut Knight Frank, pemotongan anggaran telah mendorong Kementerian Perumahan Arab Saudi mengubah skala dan program pembangunan perumahan terjangkau.

Kementerian Perumahan Arab Saudi tercatat memiliki 187 proyek perumahan yang sedang dalam pengembangan untuk menambah sekitar 233.651 unit rumah terjangkau

Bahkan sebelum krisis minyak, angka tersebut masih tidak memenuhi jumlah rurmah yang dibutuhkan secara nasional.

Knight Frank menyatakan, setidaknya sebanyak 400.000 unit rumah terjangkau dibutuhkan setiap tahunnya guna memenuhi permintaan masyarakat dengan pendapatan menengah produktif.

Kelas menengah ini adalah mereka yang memiliki pendapatan antara 6.000 riyal (Rp 21,4 juta) hingga 20.000 riyal (Rp 71,3 juta) per bulan yang jumlahnya dua per tiga dari total populasi Arab Saudi.

Dalam laporan tinjauan pasar residensial 2016,  Knight Frank menyebutkan, Kementerian Perumahan Arab Saudi kemungkinan akan memotong kembali program pembangunan perumahan.

Hal ini dalam rangka pencarian dana tambahan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh rendahnya pendapatan negara dari sektor perminyakan.

2016 menjadi tahun dengan banyak pendekatan selektif dalam hal pengembangan proyek residensial.

"Rendahnya harga minyak, pengurangan likuiditas pasar, dan pengetatan anggaran cenderung terjadi pada proyek prioritas dengan penekanan langsung pada implementasi perumahan terjangkau dan infrastruktur penting lainnya," jelas Associate Partner Knight Frank Dana Salbak.

Pemerintah Arab Saudi telah meningkatkan upaya untuk membangun lebih banyak ruamh terjangkau sejak peristiwa Arab Spring pada 2011 silam.

Termasuk dengan program pembangunan 500.000 unit rumah terjangkau dan pembentukan perusahaan pembiayaan perumahan untuk meningkatkan akses dan pengenalan hukum kredit perumahan baru.

Kepemilikan

Tingkat kepemilikan rumah di Arab Saudi juga tercatat hanya 30 persen. Angka itu terbilang kecil bila dibandingkan rata-rata tingkat kepemilikan global yang mencapai 70 persen.

Data dari Saudi Real Estate Development Fund mengungkapkan, kendati pinjaman properti cenderung terus naik tajam selama periode 2012-2014, tingkat pertumbuhannya justru melambat sepanjang tahun lalu.

Untuk itu, pada awal 2016 silam Pemerintah Arab Saudi melonggarkan aturan loan to value (LTV) uang muka 30 persen yang ditengarai membuat kebanyakan orang tidak mampu membeli rumah mereka sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com