JAKARTA, KompasProperti - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat tugas tambahan dalam hal pembangunan infrastruktur untuk Asian Games 2018.
"Masih ada delapan lagi yang belum ditangani, di antaranya arena (sepeda) BMX, jetski, layar, dan baseball, sedangkan lainnya sudah," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di kantornya, Jumat (3/3/2017).
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah mendapat tugas merenovasi berbagai macam venue olahraga di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan seperti Stadion Utama GBK, lapangan sepakbola ABC, dan lapangan hoki.
Kemudian stadion renang, lapangan panahan, istora, stadion tenis indoor dan outdoor serta stadion madya, lapangan baseball, lapangan softball, dan gedung basket.
Selain itu, Kementerian PUPR ditugaskan membangun fasilitas latihan di GBK dan Wisma Atlet di Kemayoran dan Palembang.
Lebih lanjut Basuki mengatakan, arena BMX akan dibangun di Lubuk Linggau Sumatera Selatan, sedangkan baseball tetap di Jakarta dan venue jetski serta layar akan dibangun di Ancol.
Sementara untuk dana pembangunan, Basuki menegaskan akan diusahakan tidak bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Nggak ada, karena bukan on top. Jadi nanti akan diupayakan dari jasa tender paling juga nanti nggak terlalu besar untuk itu," imbuh dia.
"Pokoknya pengerjaan dan tendernya ini diusahakan agar venue bisa digunakan untuk Asian Games 2018," ucapnya.
Ada pun progres pembangunan dan renovasi fisik berbagai venue olahraga di GBK hingga tanggal 1 Maret 2017 tercatat telah mencapai 27,2 persen.
Sedangkan renovasi aneka lapangan seperti hoki, panahan, dan, sepakbola ABC serta stadion tenis dapat selesai lebih cepat yakni pada bulan Juni.
Saat ini progres fisik konstruksi pekerjaan aneka lapangan sebesar 62,27 persen dan stadion tenis mencapai 41,16 persen.