Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Pariwisata Bali ke Arab Saudi Masih Nihil

Kompas.com - 01/03/2017, 17:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Bali pada 5 Maret hingga 9 Maret 2017 mestinya bisa menjadi momentum pemerintah melakukan promosi pariwisata Pulau Dewata ke masyarakat Arab Saudi.

Menurut Praktisi dan Pemerhati Pariwisata I Wayan Puspa Negara, hingga saat ini belum pernah sama sekali ada promosi pariwisata Bali di Arab Saudi.

"Orang-orang Arab justru tahu Bali dari media-media Asia seperti Destin Asia yang sudah 12 tahun berturut-turut menempatkan Bali sebagai The Best Island of The World," jelasnya kepada KompasProperti, Selasa (28/2/2017).

Praktis, turis Arab yang datang ke Bali, lanjut Wayan hanya datang bertujuan bulan madu atau secara keluarga, sementara untuk kategori free independent tourist (FIT) atau turis perorangan jumlahnya masih nihil.

Selain promosi yang masih nihil, Wayan juga memaparkan alasan lain mengapa jumlah turis Arab di Bali masih sedikit.

Pertama, jarak yang jauh antara Bali dan Arab Saudi kemudian diperparah dengan terbatasnya penerbangan dari Arab Saudi ke Bali.

"Bali sendiri belum begitu dikenal di Arab Saudi kecuali oleh para generasi mudanya yang saat ini kenal Bali melalui media sosial dan cerita-cerita dari para youngster dan couple yang sudah ke Bali," imbuh Wayan.

Sebagai informasi, hingga akhir 2016 silam, tercatat jumlah kunjungan turis Arab Saudi ke Bali hanya 46.000 orang.

Angka ini sangat kecil bila dibandingkan turis Australia yang jumlahnya satu juta orang dan turis China sebanyak 800.000 orang.

"Dengan kedatangan Raja Salman, kenaikan kunjungan turis Arab Saudi ditargetkan sebesar 44 persen dibanding 2016 yang hanya 4.800 orang," pungkas Wayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com