Tren Berubah Tiap Bulan, Desainer Harus Banyak Belajar

JAKARTA, KompasProperti - Pameran menjadi salah satu ajang bagi desainer interior untuk menggali informasi terkait desain dan produk interior terbaru.

Menurut Ketua Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) Lea Aziz, pameran seperti Megabuild 2017, juga menjadi wadah untuk desainer mengembangkan diri.

"Kita tidak hanya mengikuti pameran, tapi juga edukasi, karena produk interior itu berubahnya tidak hanya tahunan, tapi bulanan," ujar Lea saat jumpa pers Megabuild 2017, di Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Melalui pameran, desainer dapat melihat berbagai macam produk yang seringkali jarang ditemukan.

Apalagi, kata Lea, produk interior sangat terperinci dan banyak ragamnya. Sebagai contoh, produk interior meliputi engsel, daun pintu, meja dan kursi.

Dengan mengikuti pameran, peserta dapat membandingkan beberapa engsel dari produsen yang berbeda.

Megabuild pun dapat memberi edukasi kepada masyarakat terkait interior itu sendiri. Misalnya, pada tahun lalu, HDII menggelar seminar tentang arti warna-warna dan penerapannya di dalam ruangan.

Ia menambahkan, melalui Megabuild, masyarakat mendapat pengetahuan terkait interior yang sebenarnya berhubungan dengan kegiatan sehari-hari.

Setiap gedung pasti terdapat interior, baik itu gedung lama, maupun interior. Untuk itu, desainer harus terus belajar dan mengembangkan diri ke mana-mana, bahkan sampai ke tingkat internasional.

"Kita (desainer interior) selalu keliling, seperti ke Malaysia Design Week, Singapore Design Week. Wawasan interior harus terus diasah dengan belajar," sebut Lea.

Selain itu, Megabuild juga menjadi ajang sosialisasi terkait organisasi HDII kepada publik.

Selama ini, menurut dia, banyak yang belum tahu apa itu HDII. Padahal, HDII sudah 34 tahun berkiprah di Indonesia.

"HDII ini paling banyak merancang area publik, 100 persen rancangan bandara milik bangsa sendiri. (Interior) MRT juga didesain HDII," kata Lea.