Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DP 0 Persen Bisa Menjadi Pintu Masuk Realisasi Hunian Murah

Kompas.com - 14/02/2017, 10:54 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Uang muka atau down payment 0 persen disebut sebagai reformasi sektor perumahan dan jalan pembuka untuk merealisasikan hunian terjangkau bagi masyarakat.

Selain tidak mensyaratkan uang muka, hunian terjangkau juga bisa diperoleh dengan cara menghilangkan pemikiran ala pengembang.

"Terjangkau ini maksudnya bukan hitungan ala developer, tetapi harganya dihitung berdasarkan pendapatan per keluarga. Kemudian dihitung untuk transportasi, konsumsi, tabungan, hingga hunian," jelas Direktur RUJAK Center for Urban Studies Elisa Sutanudjaja, kepada KompasProperti, Senin (13/2/2017).

Hitungannya juga bukan menambahkan harga tanah dengan biaya konstruksi kemudian dikurangi subsidi atau jumlah bulan.

Elisa menyatakan, pembiayaan hunian terjangkau merupakan cara pikir negara dalam hal tugasnya memenuhi amanat konstitusi di dalam Pasal 28H Undang Undang Dasar 1945.

Sesuai dengan hal tersebut, negara memiliki tugas untuk memastikan setiap warganya berhak atas rumah tinggal yang layak.

Kendati demikian, penghitungan dengan pendapatan rumah tangga tersebut memungkinkan adanya perbedaan dengan harga pasar.

Oleh sebab itu, untuk menanggulanginya, Elisa menilai pemerintah mesti kembali bertindak sebagai regulator.

Pemerintah harus mengatur tata ruang dan zonasi juga menaikkan atau menurunkan NilaibJual Obyek Pajak (NJOP), pengenaan pajak tertentu hingga subsidi.

Salah hal yang hendak diimplementasikan oleh Kementerian ATR/BPN adalah zonasi berbasis NJOP.

Misalnya kawasan dengan NJOP tinggi bisa diatur untuk memastikan pemenuhan kegiatan tertentu seperti rumah susun umum hingga ruang terbuka hijau.

Instrumen penanganan disparitas tersebut menurut Elisa harus dipersiapkan secara baik dan diolah terus menerus karena pada dasarnya satu penghasilan keluarga atau perorangan berlaku untuk semua tipe lokasi, tanah, dan zonasi.

Nantinya masyarakat bisa membayarkan cicilan rumahnya melalui negara atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Untuk itu, RUJAK Center akan melakukan studi dan workshop terkait hunian terjangkau pada Maret 2017 mendatang.

Tujuannya agar bisa mengetahui skema seperti apa yang cocok untuk mewujudkan hunian murah tersebut.

"Nantinya, bentuk rumah bisa macam-macam. Bisa hasil satu lahan kavling besar dipecah jadi 3-4 rumah hingga flat maksimal empat lantai. Ini agar tidak perlu lift dan membuat perawatan murah," pungkas Elisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com