Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pengaruh LRT Tidak Seberapa Terhadap Properti Menengah-Atas"

Kompas.com - 10/02/2017, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Lepas dari polemik seretnya pendanaan pembangunan light rail transit (LRT) Jabodebek, pengembang beranggapan kehadiran infrastruktur transportasi berbasis rel ini tidak signifikan bagi properti kelas menengah atas.

Baca: Adhi Karya Pastikan LRT Jabodebek Selesai Tepat Waktu

Menurut Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Harun Hajadi, kalau pengembang hanya mengandalkan LRT, justru akan mengurangi nilai tambah proyek properti yang dikembangkannya.

"Pengaruh LRT Jabodebek tidak seberapa untuk properti kelas menengah-atas, walaupun tetap ada. Karena itu, solusi subsidi angkutan lain biasanya diberikan," ujar Harun kepada KompasProperti, Jumat (10/2/2017).

CTRA, kata Harun, selama ini menyediakan shuttle bus di perumahan-perumahan yang dibangun melalui kerja sama dengan perusahaan alih daya (outsource). 

Contohnya di perumahan Citra Indah Jonggol, CitraGran Cibubur, dan CitraRaya Tangerang. 

Baca: Adhi Karya Belum Mempertimbangkan Jadi Investor LRT

Tarif yang diberlakukan hampir sama dengan angkutan umum bus lainnya, dengan rentang Rp 15.000 hingga Rp 20.000.

www.citraindah.com Bus pengumpan Citra Indah, Jonggol.
Harun menjelaskan, subsidi yang diberikan kepada perusahaan alih daya itu hanya dilakukan pada tahun-tahun pertama kerja sama. Setelah itu, subsidi dicabut.

"Alasannya, shuttle bus sangat diminati, dan penuh terus," imbuh Harun.

Berbeda dengan properti untuk segmen menengah bawah, kehadiran LRT Jabodebek tentu saja dipandang sangat signifikan pengaruhnya. 

Bahkan, beberapa pengembang properti segmen ini menjadikan LRT Jabodebek sebagai gimmick atau penarik minat konsumen agar mau membeli produknya.

Sebut saja Podomoro Golf View yang dikembangkan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). 

Dalam beberapa kesempatan, kompleks apartemen di Cimanggis, Depok, ini digadang-gadang dekat dengan stasiun LRT Jabodebek.

Gimmick ini terbukti mampu menggoda konsumen. Menurut Wakil Direktur Utama APLN Indra W Antono, dari 4.000 unit apartemen dalam tiga menara yang sudah dipasarkan, lebih dari 80 persen unitnya terjual.

Harga yang dibanderol mulai dari Rp 198 juta untuk tipe studio hingga Rp 470 juta untuk tipe tiga kamar tidur.

"Tahun ini, kami kembali menawarkan tambahan 2 menara apartemen terbaru dalam satu kompleks, sehingga akan tersedia 5.000 unit apartemen yang siap ditempati," ujar Indra.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com