Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentraland Cengkareng Masuk Daftar Apartemen Terlaris Kuartal IV-2016

Kompas.com - 09/02/2017, 20:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Selama kuartal IV-2016, penjualan proyek apartemen murah atau rumah susun milik (rusunami) menunjukkan peningkatan.

Berdasarkan riset Cushman and Wakefield bertajuk "Marketbeat Condominium Snapshot Q4 2016" peningkatan ini tercatat 62,9 persen dari kuartal sebelumnya 53,8 persen.

Hal ini disebabkan adanya penjualan terbanyak yang dibukukan 3 proyek, yaitu Grand Kamala Lagoon (Menara Isabella) dan Gunung Putri Square (Menara Palem) milik PT PP Properti Tbk (PPRO), serta Sentraland Cengkareng (Menara Bunaken) besutan Perum Perumnas.

Cushman and Wakefield juga melihat penjualan proyek-proyek apartemen kelas atas mendominasi lebih dari kelas-kelas lain sebanyak 74,2 persen.

Setelah kelas atas, proyek-proyek apartemen kelas menengah mencatat kinerja 63,1 persen terserap pasar.

Kebanyakan pembeli proyek kelas menengah dan atas lebih memilih metode pembayaran tunai bertahap, sementara pembeli proyek kelas menengah ke bawah memilih kredit pemilikan apartemen (KPA) dengan tenor maksimal.

Sentraland terjual 420 unit

Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir mengatakan, saat ini posisi penjualan Sentraland Cengkareng adalah 35 persen atau 420 unit.

"Penjualan ini sejak November 2016 dari total 1.200 unit," ujar Nawir kepada KompasProperti, Kamis (9/1/2017).

Sentraland Cengkareng menempati area seluas 5 hektar. Peruntukannya adalah rusunami dengan fasilitas mirip apartemen berjumlah total 5.400 unit.

Proyek ini merupakan salah ikon Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah yang dilansir pemerintah pada April 2015 lalu.

Harganya per unit dibanderol Rp 330 juta untuk ukuran luas 36 meter persegi.

Meski tahap pencanangan perdana sudah berlangsung hampir 2 tahun lalu, pembangunan proyek sempat tertunda lantaran perizinan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum terbit.

Saat ini, menurut Nawir, proses perizinan telah rampung sehingga pembangunan proyek bisa dilanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com