Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Kosong Mal di Jakarta Lebih dari Setengah Juta Meter Persegi

Kompas.com - 09/02/2017, 16:42 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Jakarta, KompasProperti — Tipisnya kenaikan permintaan ritel menyisakan ruang-ruang kosong pusat belanja di Jakarta seluas lebih dari setengah juta meter persegi.

Cushman and Wakefield Indonesia mencatat, hingga akhir kuartal IV 2016, ruang-ruang kosong pusat belanja seluas 621.275 meter persegi.

Selama kuartal IV tahun lalu, pertumbuhan permintaan hanya sebesar 1,4 persen atau 0,6 persen secara tahunan (2015-2016). 

"Ini terjadi pada pusat belanja strata dan sewa. Masing-masing memperlihatkan kinerja tingkat hunian sebesar 90,0 persen dan 72,6 persen," ujar Director Research and Advisory Cushman and Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo, dalam riset yang diterima KompasProperti, Rabu (8/2/2017).

Dengan demikian, aktivitas ritel terbilang stabil. Pembukaan Green Pramuka Square di Jakarta Pusat dan beberapa ruang ritel, lainnya seperti Lippo Mall Puri @ St Moritz di Jakarta Barat seluas 68.300 meter persegi, menambah pasokan kumulatif 4.241.633 meter persegi.

"Angka ini 1,9 lebih luas ketimbang periode yang sama tahun lalu," tambah Arief.

Selama kuartal yang sama, peritel busana serta makanan dan minuman (food and beverage) mendominasi pembukaan toko di beberapa pusat belanja.

Gandaria City memiliki Pablo, Kafe Owl, Bags City, dan Ooppa sebagai penyewa-penyewa baru, sementara Kota Kasablanka memiliki Genki Sushi, Jamba Juice, Pandora, Abura Soba Yamatoten, dan Our Daily Dose.

www.shutterstock.com Ilustrasi.
PIK Avenue juga telah menggaet penyewa-penyewa baru, seperti Ootoya, Akatama Sushi, dan Starbucks.

Secara umum, pusat-pusat ritel di tempat-tempat utama terus mendominasi kegiatan sewa dengan metode campuran antara penyewa busana serta food and beverage selama Oktober hingga Desember 2016.

Ace Hardware tercatat terus memperluas dan membuka toko baru di Green Pramuka Square. Toko-toko lain yang dibuka selama kuartal IV 2016 adalah Kintan, Madam Rich, Marco Chops Shop, dan Cikang di Mal Puri Indah.

Sushi Tei, Tree House, dan Dayung di Emporium Pluit, Happy Puppy di Kuningan City, North Face di PIM 1, dan St Marc Café di PIM 2.

Sementara itu, harga sewa meningkat 18,2 persen secara tahunan atau 1,7 persen secara kuartalan.

Tarif sewa sewa dasar rata-rata dari toko-toko khusus kelas premium yang terletak di lantai dasar sekitar Rp 762.300 per meter persegi per bulan.  

shutterstock Ilustrasi
Adapun biaya servis rata-rata Rp 169.000 per meter persegi per bulan atau melonjak 25,9 persen secara tahunan.

"Nyaris tidak ada peningkatan biaya servis tahun lalu," sebut Arief.

Tahun 2017 ini, Cushman and Wakefield Indonesia memperkirakan tingkat hunian akan tetap stabil dengan aktivitas sewa dari peritel lokal dan internasional.

Kepercayaan konsumen Indonesia yang masih tinggi merupakan sinyal optimisme kalangan peritel.

Jakarta akan tetap menjadi target ekspansi peritel internasional, terutama busana serta food and beverage

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com