Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rata-rata Lahan Industri Tembus Rp 2,66 Juta Per Meter Persegi

Kompas.com - 08/02/2017, 16:37 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Harga rata-rata lahan industri 2016, di kawasan Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jadebotabek) menyentuh angka Rp 2,660 juta per meter persegi atau 18,4 dollar AS per meter persegi. Mneingkat 4,7 persen dibanding tahun 2015.

Demikian riset Cushman and Wakefield Indonesia mengenai "Jakarta Property Market Overview" yang diterima KompasProperti, Rabu (8/2/2017).

Harga tertinggi, menurut riset tersebut, masih dipegang lahan industri di Jakarta yakni Rp 5,750 juta per meter persegi.

Disusul lahan industri di Bekasi senilai Rp 2,66 juta per meter persegi, Tangerang Rp 2,6 juta per meter persegi, dan Bogor Rp 2 juta per meter persegi.

Sementara harga lahan industri di Karawang dan Purwakarta menyentuh angka Rp 1,94 juta per meter persegi. Angka ini lebih tinggi ketimbang harga jual lahan industri di Serang Rp 1,675 juta per meter persegi.

Menurut Director Research and Advisory Indonesia Arief Rahardjo, tahun ini kawasan industri diharapkan pulih, dan lebih baik ketimbang tahun 2016.

"Hal ini mengacu pada dua kuartal terakhir 2016, yang diikuti prospek ekonomi yang lebih optimistis," ujar Arief.

Secara umum, Cushman and Wakefield Indonesia mencatat permintaan bersih kuartal IV-2016 merupakan tertinggi sepanjang tahun tersebut yakni seluas 62,25 hektar.

Meski demikian, permintaan bersih tahunan seluas 146 hektar pada tahun lalu itu adalah yang terendah dalam 7 tahun terakhir.

Rekor terendah sebelumnya dari permintaan bersih terjadi pada tahun 2009 dengan permintaan hanya 134 hektar.

Secara tahunan, kinerja 2016 justru menurun signifikan dibanding 2015 dengan total kebutuhan 335 hektar.

Demikian halnya pada segmen penawaran. Tahun lalu adalah yang terendah dalam 7 tahun terakhir, dengan total pasokan total hanya sekitar 160 hektar, kurang dari 10 persen dari pasokan tahunan tahun 2015 seluas 1.800 hektar.

Seretnya pasokan ini berdampak pada tingkat penjualan kumulatif yang meningkat sedikit menjadi 68,2 persen, dari 67,9 persen pada tahun sebelumnya.

"Tidak ada permintaan besar-besaran untuk lahan industri tahun 2016. Rata-rata permintaan relatif rendah hanya 5 hektar per transaksi," tambah Arief.

Kawasan industri di Bekasi, dan Karawang merupakan koridor yang diserap pasar paling besar. Sementara di Serang diserap oleh perkebunan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com