Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Empat Komponen Perbaikan Jalan Strategis Nasional

Kompas.com - 07/02/2017, 12:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan jalan strategis nasional saat ini telah berada dalam kondisi rusak parah.

Kondisi rusak parah tersebut berada di Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) yang membentang melewati tiga provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Ini pertama di Jawa Barat dari mulai Pamanukan sampai Palimanan. Langsung kami tangani karena sudah ada kontraknya dan akan kami dorong supaya efektif," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, di Jakarta, Senin (6/2/2017).

Berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, saat ini sembilan ruas jalan yang terbentang dari Pamanukan-Lohbener-Palimanan sepanjang 102,23 kilometer telah mendapatkan penanganan serta rehabilitasi besar-besaran.

Sedangkan untuk provinsi Jawa Tengah, terdapat dua wilayah ruas jalan yang teridentifikasi mengalami kerusakan parah dan ringan.

Pertama dimulai dari Ruas Jalan Pejagan-Prupuk-Batas Banyumas-Ajibarang-Wangon dengan total panjang mencapai 99,93 kilometer.

Kemudian yang kedua, yakni mulai dari Ruas Jalan Wangon–Buntu–Kebumen-Purworejo-Karangnongko (Batas DI Yogyakarta) dengan total mencapai 138,29 kilometer.

Penyebab kerusakan jalan strategis nasional itu adalah pengendalian air karena hujan, kemudian kendaraan dengan beban berlebih, peningkatan volume lalu lintas yang semakin tinggi, dan perubahan tata guna lahan.

Setidaknya ada empat komponen yang menjadi perhatian dan harus dilakukan bersamaan dalam hal perbaikan jalan strategis nasional tersebut.

"Pertama mengenai perkerasannya, kedua bahu jalannya harus diperbaiki terlebih dahulu terutama untuk lajur-lajur yang masih sempit, ketiga drainasenya, dan empat kelengkapan jalan untuk keselamatan lalu lintas," tutur Direktur Preservasi Jalan Ditjen Bina Marga Poltak Sibuea.

Perbaikan drainase dianggap Poltak sebagai satu hal yang sangat penting di samping perkerasan jalan.

Pasalnya, jika drainase tidak bekerja sempurna maka akan berpengaruh terhadap kekerasan jalan.

"Musuhnya jalan ini kan air, bukan hanya hujan tapi yang paling parah adalah genangan air yang masuk ke dalam perkerasan jalan kemudian melemahkan itu, maka dari itu drainase harus terus mengalir agar tak terjadi genangan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com