Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Pantura Rusak Parah, Ini Penyebabnya...

Kompas.com - 06/02/2017, 21:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, jalan strategis nasional saat ini telah berada dalam kondisi rusak parah.

Kondisi rusak parah tersebut berada di Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) yang membentang melewati tiga provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Kami dapat masukan dari masyarakat, pemerintah daerah (pemda), kepolisian dan kami menyadari bahwa kondisi jalan strategis nasional itu sekarang sudah rusak parah," tutur Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, di Jakarta, Senin (6/2/2017).

Arie juga menyampaikan beberapa hal pemicu rusaknya jalan-jalan strategis nasional tersebut.

Pertama adalah pengendalian air. Pasalnya, berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa curah hujan tahun ini agak lebih ekstrim dan berlangsung hingga Maret mendatang.

Kemudian yang kedua, kendaraan dengan beban berlebih menyebabkan kerusakan secara eksponensial.

Ketiga, di beberapa ruas terdapat peningkatan volume lalu lintas semakin tinggi.

Penyebab keempat, adanya perubahan tata guna lahan di beberapa ruas jalan nasional.

Beberapa pembangunan di pinggir-pinggir jalan juga menghambat aliran air karena drainase atau saluran mampat telah menyebabkan banyak genangan air sehingga masuk ke celah-celah jalan dan membuatnya berlubang.

Kendati demikian, Arie tidak ingin menyalahkan siapa-siapa atas kerusakan jalan strategis nasional tersebut dan lebih memilih untuk segera memperbaikinya.

"Kami tidak ingin menyalahkan siapa-siapa atas hal tersebut. Makanya kami melakukan instruksi kepada balai pelaksanaan jalan nasional untuk membuat beberapa terobosan guna menangani kondisi ini," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com