KUPANG, KompasProperti - Hingga awal Februari 2017, perkembangan pembangunan Bendungan Raknamo yang berada di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah mencapai 86 persen.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan I, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Davianto Frangky B Welkis mengatakan, saat ini pekerjaannya masih fokus di bagian luar bendungan karena musim hujan.
Untuk pekerjaan utama seperti pembuatan saluran pengelak (conduit dan tunnel), dan tubuh bendungan (main dam), bendungan pelana (saddle dam), saluran pelimpah (spill way), jalan akses dan jembatan, serta jalan inspeksi keliling daerah genangan, akan dilanjutkan saat cuaca dalam kondisi cerah.
“Pekerjaannya memang terus berjalan, tapi untuk timbunan tubuh bendungan tergantung cuaca. Kalau hujan begini tidak mungkin dilaksanakan karena yang dilakukan yakni pemadatan. Kalau hujan tidak bisa kerja,” kata Frangky kepada KompasProperti, Sabtu (4/1/2017).
Saat ini, pelaksanaan hanya bisa dilakukan di luar bendungan seperti beton dan pekerjaan kantor atau bangunan pendukung bendungan.
Frangky mengaku, untuk memantau dan melakukan evaluasi proses pengerjaan proyek bendungan Raknamo, pihaknya bersama tim konsultan dan tim operator selalu melakukan koordinasi dan diskusi setiap hari.
Hal itu dimaksudkan agar kendala teknis yang dihadapi di lapangan bisa segera diatasi dan dicarikan jalan keluarnya, sehingga proyek Bendungan Raknamo bisa selesai tepat waktu dan bisa segera dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.