Konstruksi 17 Sekolah Temporer di Aceh Rampung

JAKARTA, KompasProperti - Konstruksi bangunan sementara akibat gempa bumi yang menimpa Kabupaten Pidie Jaya, Daerah Istimewa (DI) Aceh masih terus dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Fasilitas pendidikan seperti sekolah umum dan madrasah menjadi bangunan yang penting untuk diselesaikan segera.

"Sampai akhir Januari 2017 sudah ada 17 sekolah dan madrasah sementara yang selesai dibangun dan digunakan. Kemudian ada 7 sekolah dan madrasah lagi yang selesai dibangun ketika minggu kedua Februari 2017," tutur Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga, saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Cepatnya proses pembangunan sekolah sementara ini diakui Danis tak terlepas dari sistem konstruksi yang digunakan, yakni sistem modular dengan metode knock down menggunakan baja ringan.

Sistem modular dengan metode knock down merupakan cara yang sangat cepat dan tepat serta sesuai standar dan fabrikasi.

Menurut Danis, teknologi tersebut juga mudah dan aman dilakukan.

"Baja ringan bisa difabrikasi dan tahan gempa. Sebetulnya kami jarang membuat bangunan sementara dan kalaupun ada itu biasanya dari papan dan untuk di Aceh saya pikir kalau seperti itu lama dan tidak aman," ujar Danis.

Bangunan sekolah sementara ini dijadwalkan dapat digunakan selama dua bulan hingga satu tahun.

Namun begitu, pihak Kementerian PUPR menjadwalkan penggunaannya dalam kurun waktu enam bulan hingga setahun ke depan sebelum dibangun konstruksi permanennya.