Pemerintah Pusat Minta Pemprov Jabar Perpanjang Penlok 6 Ruas Tol

JAKARTA, KompasProperti - Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah jalan tol cukup banyak. Sebanyak 17 ruas jalan tol, baik yang sudah dibangun maupun akan dibangun ada di sana.

Dari 17 ruas tersebut, enam di antaranya memiliki izin penetapan lokasi (penlok) yang kedaluwarsa pada April-Juni 2017 nanti.

Maka dari itu, pemerintah pusat meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk membantu perpanjangan penlok tersebut.

"Kami punya enam ruas jalan tol di Jawa Barat yang penloknya mati pada April sampai Juni 2017. Ini penting untuk segera diperpanjang agar tidak mengganggu progres. Jadi mohon izin wagub (Jabar) bisa memperpanjangnya," kata Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Subagiono, di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar menyatakan bahwa pihaknya siap membantu memperpanjang penlok dan juga pembebasan lahan untuk 17 ruas tol di Jabar.

Caranya, dengan membentuk sistem administrasi manunggal satu atap (samsat) percepatan pembangunan tol Jabar bersama dengan pemerintah kota di Jabar.

"Kami akan bentuk samsay khusus untuk seluruh tol di Jawa Barat. Ini akan melibatkan Pemkot Bandung juga. Pemkot atau pemkab menjadi bagian dari solusi pemecahan masalah," tutur Deddy.

Ada pun ke-17 ruas tol yang sudah ada atau baru ingin dibangun tersebut adalah:
1. Soreang-Pasir Koja (10,57 kilometer)
2. Tol Dalam Kota Bandung (27,3 kilometer)
3. Cikampek-Palimanan (116 kilometer)
4. Cisumdawu (60 kilometer)
5. Ciawi-Sukabumi (54 kilometer)
6. Sukabumi-Ciranjang (28 kilometer)
7. Ciranjang-Padalarang (33 kilometer)
8. Cimanggis-Cibitung (25,9 kilometer)
9. Cikarang (Cibitung)-Tj. Priok (Cilincing) (34,02 kilometer)
10. Cileunyi-Nagreg-Tasikmalaya (70 kilometer)
11. Tasikmalaya-Ciamis-Banjar (70 kilometer)
12. Banjar-Pangandaran (80 kilometer)
13. Bogor Ring Road (8,44 kilometer)
14. Depok-Antasari (19,93 kilometer)
15. Bogor-Pelabuhan Ratu (Jagoratu) (50 kilometer)
16. Akses Pelabuhan Patimban (50 kilometer)
17. Akses Bandara Kertajati (20 kilometer)