Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Jembatan Cisomang, Fokus Mengurangi Gerakan Tanah

Kompas.com - 26/01/2017, 10:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BANDUNG, KompasProperti - Salah pilar Jembatan Cisomang di Tol Purbaleunyi sempat diberitakan bergeser pada akhir 2016.

Saat ini, perbaikan pilar tersebut masih berlangsung di bawah pengerjaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Dalam kunjungan kali ketiganya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, proses perbaikan masih berjalan sesuai rencana.

"Semua berjalan untuk mitigasi pergerakan tanah. Sekarang ini fokusnya mengurangi gerakan tanah," ujar Basuki di KM 100 Tol Purbaleunyi, Selasa (25/1/2017).

Dia menjelaskan, dari jenis retakan pilar, gerakan tanah sudah dapat diperkirakan. Hal tersebut juga dimonitor melalui teknologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kemudian, setelah gerakan tanah diketahui, langkah selanjutnya adalah melakukan sejumlah penanganan.

Langkah pertama berupa grouting yakni mengisi celah atau rongga dalam struktur beton yang retak tersebut. Grouting epoxy dilakukan pada 5 titik yang ditandai A1, P0, P1, P2, P5, dan A2.

"Kemudian memasang bored pile. Ada 59 bored pile. Ini dikerjakan 24 jam. Sekarang sudah ada 10 bored pile," kata Basuki.

Bored pile sendiri merupakan salah pondasi yang berbentuk tabung.

Fungsinya adalah menahan beban struktur bangunanan di atasnya sementara lapisan tanah di bawahnya mengeras.

Arimbi Ramadhiani Proses perbaikan Jembatan Cisomang di Purwakarta, Selasa (24/1/2017).

"Langkah ketiga, yakni mengikat P0 dengan cara di-anchor ke Breccia (lapisan tanah ke-4 atau paling dalam). Kedalamannya sekitar 57 meter. Sekarang lagi dikerjakan," tutur Basuki.

Langkah berikutnya, lanjut dia, adalah menyelimuti tiang yang ada dengan lapisan beton lagi.

Ketebalan lapisan beton tersebut masing-masing 25 sentimeter. Tiang-tiang ini dikelilingi beton lagi supaya kuat terhadap retakan.

"Kemudian di bawah sini ada sungai, kalau banjir juga akan merembes. Sekarang pun merembeskan air. Kita akan bikin Box Culvert, supaya airnya nanti enggak merembes ke P2," jelas Basuki.

Box culvert adalah beton bertulang pra cetak yang kedap terhadap masuknya air tanah (eksfiltrasi) dan tetap menyatu saat terjadi pergeseran tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com