Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Properti Mewah Dunia Anjlok

Kompas.com - 25/01/2017, 15:58 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KompasProperti - Periode setelah krisis keuangan melanda dunia pada 2008-2009 dan 2015 membuat permintaan properti mewah di seluruh dunia cenderung tak terlalu banyak.

Setelah periode yang tak stabil tersebut, perekonomian dunia kembali menguat pada 2012-2014 dan kemudian membuat pasar properti mewah tumbuh meskipun berbeda dari lokasi ke lokasi.

Berdasarkan penelitian Wealth-X yang tercantum dalam laporan bertajuk "Global Property Handbook," disebutkan, tahun 2015 menjadi awal munculnya penurunan pasar properti mewah.

Dampaknya terasa hingga awal semester pertama 2016 yang menyebabkan turunnya penjualan dan harga properti tersebut.

Dalam laporan tersebut, Wealth-X juga membuat Global Luxury Residential Property Index yang fokus secara eksklusif pada 10 persen teratas puncak pasar residensial di lokasi-lokasi seluruh dunia.

Jalu W Wirajati/Kompas.com Deretan gerai-gerai yang menjual produk premium di Burlington Arcade, London. Foto diambil pada 16 November 2016.
Indeks tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan pasar properti mewah dalam harga jual median pasca-krisis keuangan memuncak pada 2015 sebelum jatuh pada semester pertama 2016.

Namun, indeks pada semester I-2016 masih lebih tinggi 10 persen ketimbang pencapaian yang sama pada 2011 silam.

Kendati begitu, capaian semester pertama 2016 tersebut menjadi penurunan pertama kali yang terjadi dalam lima tahun analisis Wealth-X terhadap pasar properti mewah.

"Kombinasi antara meningkatnya suplai dan lemahnya permintaan melebihi ekspektasi membuat penurunan harga properti pada semester pertama 2016 wajar terjadi," tulis Wealth-X.

Hasilnya, lanjut Welath-X, hanya properti-properti dengan kombinasi optimal antara keuntungan praktikal, emosional, dan finansial yang mampu melanjutkan pertumbuhan harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com