Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Layang Antapani Dihias Seniman Kaliber Internasional

Kompas.com - 24/01/2017, 12:38 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BANDUNG, KompasProperti - Jalan Layang Antapani telah resmi dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (24/1/2017).

Dalam acara peresmian tersebut hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Dalam sambutannya, Ridwan Kamil atau kerap disapa Emil mengatakan ingin mengubah persepsi masyarakat terhadap infrastruktur.

Arimbi Ramadhiani Jembatan Pelangi Antapani di Bandung. Gambar diambil Selasa (24/1/2017).
"Setiap yang muncul di tata kota, seperti infrastruktur sering menakutkan, maka kami manusiawikan jadi karya seni," ujar Emil.

Dalam hal mengubah wajah infrastruktur, khususnya jalan layang yang dijuluki "Jalan Layang Pelangi Antapani", Emil tidak sembarangan.

Baca: Inilah Keunikan dan Keunggulan Jalan Layang Antapani

Ia mengundang seniman lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) John Martono untuk menghias jembatan tersebut.

Arimbi Ramadhiani Peresmian Jembatan Antapani di Bandung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Selasa (24/1/2017).
John merupakan seniman yang kerap menghasilkan karya seni abstrak dan dikenal hingga dunia internasional.

"Karena abstrak, tidak semua mengerti, Pak Wapres. 'Pak Wali, ini garis miring-miring artinya apa? Mirip kisah cinta saya, Pak Wali'," seloroh Emil sambil menirukan penuturan warga.

Ia menambahkan kelakarnya, bahwa ada juga warga yang melihat warna-warni di jembatan tersebut ruwet seperti rumah tangga mereka.

Meski demikian, Emil membebaskan warga untuk menerjemahkan apapun yang dilihat dari Jalan Layang Antapani tersebut.

"Ini belum diresmikan, orang foto-foto sudah ribuan. Inovasi ini luar biasa dari harga murah, dari waktu juga cepat. Indeks kebahagiaan meningkat," sebut Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com