Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Kota di Asia Pasifik Jadi Destinasi Investasi Orang Ultrakaya

Kompas.com - 23/01/2017, 21:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Jakarta, KompasProperti - Hanya ada 11 kota di Asia Pasifik yang menjadi tujuan Ultra High Net Worth Individuals (UHNWI) atau orang-orang ultrakaya untuk membeli rumah dan berinvestasi properti.

Demikian yang tercantum di dalam laporan Alpha Cities Index yang dirilis bersamaan dengan edisi pertama "Global Property Handbook" oleh Wealth-X, Warburg Realty, dan Barnes International Realty.

Dari 50 kota yang masuk ke dalam Alpha Cities Index, 10 di antaranya berasal dari Asia. Mereka adalah Tokyo di posisi 3, Sydney (4), Osaka (6), Hongkong (11), Singapura (16), Bangkok dan Beijing (30), Mumbai (42), Shenzhen (46), dan Guangzhou (49).

Alpha Cities Index memberikan penilaian menggunakan tiga indikator, yakni faktor praktikal, emosional, dan finansial.

Indikator praktikal terdiri dari empat sub-indikator, yakni konektivitas travel melalui udara, keamanan individu, jejak hijau kota, dan kedekatan geografis dengan universitas terkemuka.

Pada indikator pertama ini hanya Tokyo yang berhasil masuk ke dalam 10 besar bersama dengan delapan kota Amerika Serikat (AS) dan satu kota Eropa.

"Ibu kota Jepang mendapatkan skor sangat baik pada keselamatan pribadi dan juga konektivitas," tulis laporan tersebut.

Indikator berikutnya adalah faktor emosional yang terdiri dari sub-indikator berupa populasi UHNWI, cultural richness berupa museum dan restoran kelas atas, hotel bintang lima, serta pusat belanja mewah.

Sebanyak lima kota Asia berhasil masuk ke dalam 10 besar indikator emosional tersebut. Mereka adalah Tokyo (3), Hongkong (5), Beijing (7), Osaka (8), dan Singapura (10).

Kelima kota Asia tersebut dinilai Wealth-X memiliki jumlah populasi UHNWI dan pusat belanja mewah cukup banyak. Bahkan Hongkong disinyalir menjadi tempat populasi UHNWI terbanyak nomor tujuh di dunia.

Indikator terakhir adalah faktor finansial yang melihat bahwa kemudahan berbisnis, nilai properti, persaingan pajak properti, dan keamanan simpanan investasi sebagai faktor penting bagi orang-orang ultrakaya untuk menempatkan uangnya di salah satu kota atau negara.

Dalam indikator ini hanya Sydney yang berhasil masuk dalam 10 besar dan sekaligus menjadi pemuncak mengungguli kota-kota lainnya di Eropa dan Amerika.

"Sydney meraih posisi pertama dalam faktor finansial karena pajak properti kompetitif dan nilai properti per meter perseginya yang relatif terjangkau serta statusnya sebagai pusat keuangan regional Asia Pasifik," tulis Wealth-X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

Berita
Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com