Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pilkada Jakarta, Hanya Agus yang Singgung "Backlog" Rumah

Kompas.com - 14/01/2017, 13:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta mengadakan debat antar-calon.

Kegiatan ini diadakan sebagai wadah para calon kepala daerah, yakni gubernur dan wakil gubernur (wagub) untuk memaparkan visi-misi sendiri dan juga mempertanyakan visi-misi pasangan calon (paslon) yang lain.

Dari tiga paslon yang memapaparkan program, hanya paslon nomor urut 1, yakni Agus Harimurti Yudhoyono yang menyinggung kekurangan rumah atau backlog.

"Kita ingin (melaksanakan) program infrastruktur yaitu rumah rakyat untuk mengatasi backlog 300.000 unit," ujar Agus saat debat Pilkada DKI Jakarta, di Bidakara, Jumat (13/1/2017).

Meski demikian, Agus tidak menjabarkan lebih lanjut bagaimana mengentaskan backlog tersebut.

Dia hanya beberapa kali menyebutkan membangun tanpa menggusur tanpa menjelaskan pembangunan apa yang bisa mengatasi backlog.

Sementara itu, paslon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuturkan, sebagai petahana ia telah memberi jaminan perumahan kepada warganya.

"Jaminan perumahan hanya Rp 5.000- Rp 15.000 per hari," kata Ahok.

Namun, sama seperti Agus, Ahok juga tidak menjelaskan lebih rinci bagaimana teknis jaminan perumahan ini dijalankan.

Kemudian, pasangan Agus, Sylviana Murni sempat menyebut kembali angka kekurangan rumah di segmen selanjutnya.

"Ketika kami ke rusun (rumah susun) mereka (penghuni) mengatakan, kenapa kami yang begitu lama (tinggal di rumah kemudian tergusur), kenapa kami harus menyewa?" tutur Sylvi.

Ia menambahkan, menata kota Jakarta bisa dilakukan tanpa menggusur. Caranya dengan on-site upgrading.

Kemudian bagaimana teknis on site upgrading ini dilakukan, juga tidak dijelaskan lebih detail oleh Sylvi.

Adapun paslon nomor 3, yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tidak menyinggung sama sekali soal program perumahan.

Paslon ini lebih banyak menyebut soal urban renewal yaitu peremajaan kota sebagai bentuk pembangunan fisik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com