JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Debat Pertama Pilkada DKI Jakarta Jumat (13/1/2017), pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyebut penataan kampung di bantaran Kali Code, Yogyakarta, dan Kampung Jodipan, Malang, bisa diterapkan di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta.
Menurut Anies, penataan kampung di bantaran Kali Ciliwung dimulai dari memastikan kebersihan lingkungan dan kesehatan warga di kampung tersebut.
Setelah itu, Anies akan memperbaiki pengelolaan air dan daerah yang berisiko dilanda banjir karena aliran sungai. Dia juga akan menggandeng seniman untuk menambah keindahan kampung.
"Seperti penataan kampung di Kali Code, dan Jodipan," sebut Anies.
Mungkinkah hal itu bisa terlaksana?
Direktur RUJAK Center for Urban Studies Elisa Sutanudjaja menjawab sangat memungkinkan, bisa dilaksanakan, dan telah terbukti sukses.
"Penataan kampung serupa Kali Code, dan Jodipan, sudah diterapkan di Kampung Lodan, Kerapu dan Tongkol, Jakarta Utara," ujar Elisa kepada Kompas.com, Jumat (13/1/2016).
Dia menuturkan, penataan dan pembangunan rumah contoh Kampung Tongkol, misalnya, melibatkan partisipasi aktif warga setempat yang difasilitasi organisasi nirlaba Architecture Sans Frontiers Indonesia (ASF-ID) dan Universitas Indonesia.
Kampung Tongkol sebelumnya dikenal sebagai salah satu tempat yang cocok digunakan sebagai kawah candradimuka arsitek-arsitek di ASF-ID untuk terlibat dalam kegiatan sosial komunitas.
Pembangunan rumah contoh di Kampung Tongkol tersebut bisa menjadi katalis dan tersebar di kampung-kampung pinggiran kali lainnya.
Apalagi kini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah marak melakukan penggusuran di wilayah-wilayah itu.
ASF-ID bersama dengan Universitas Indonesia dan warga Kampung Tongkol membangun rumah contoh tersebut, mulai dari proses perencanaan hingga konstruksinya.
Secara keseluruhan, keempat rumah tersebut memiliki tiga kamar tidur, dua kamar mandi, interkon untuk kegiatan di sisi dalam, dan septic tank.
Cegah penggusuran