Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Pilih Gedung Kantor, Nasib Usaha Bisa Jadi Taruhan

Kompas.com - 13/01/2017, 08:14 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

 


KOMPAS.com – Desain area perkantoran sering kali dipandang sebelah mata oleh sebuah perusahaan. Padahal, percaya atau tidak, faktor ini mampu mempengaruhi perkembangan bisnis dan kemajuan kantor.

Tak hanya terkait semangat pegawai, pilihan kantor juga berpengaruh terhadap ketertarikan calon rekan bisnis untuk bekerja sama. Ariana B Bianchi, dalam bukunya The Human Equation, menyatakan bahwa rata-rata calon mitra kerja menilai kecakapan suatu perusahaan pada 10 detik awal kedatangan pertama mereka.

Di saat itu pula, keputusan bisnis sudah mulai dipertimbangkan. Menurut penelitian penulis asal Amerika Serikat tersebut, sekitar 55 persen kesan pertama disimpulkan dari tampilan lingkungan kerja.

“Kesan pertama adalah gerbang menuju brand experience—pengalaman dan kesan terkait perusahaan. Jika ingin menciptakan pengalaman berkesan dan mencuri perhatian seseorang sebaiknya dilakukan dari awal,” ujar Isao Takezawa yang dikutip dari Linkedin Pulse, Kamis (15/9/2015).

Oleh karena itu, perusahaan disarankan merancang kantor sebaik mungkin, bahkan mulai dari pintu masuk. Area depan sebaiknya dibuat menarik dan diberikan sentuhan keindahan, misalnya dengan peletakan lukisan atau bunga-bunga segar.

Sementara itu, secara garis besar desain perkantoran hendaknya mampu menyampaikan identitas sekaligus citra korporasi. Hal ini berlaku pula dalam perancangan serta pemilihan setiap elemen, mulai dari material, dekorasi, hingga pencahayaan ruang.

Ambil contoh desain Apple Campus 2. Ditayangkan International Design Group pada 2016, wilayah perkantoran yang disebut Spaceship ini mampu mengimplementasikan lima identitas brand perusahaan teknologi itu, yakni sleek—desain rapi—, inovatif, futuristik, hijau—atau peduli lingkungan—, dan berpikir ke depan.

Sisi inovatif gedung tersebut salah satunya tercermin melalui keseluruhan rancangan area. Misalnya, mereka menggabungkan wilayah kantor pertama dan kedua menjadi satu lingkaran yang dapat diputari tanpa batas.

Alexandra Suich/1843Magazine.com Kantor pusat baru Apple

Lalu, segi futuristik terlihat dari bentuk bundar gedung Spaceship laiknya pesawat luar angkasa. Rancangan itu sekaligus memperlihatkan sisi kepedulian lingkungan, dilambangkan dengan kinerja gedung yang nantinya didukung oleh 100 persen energi terbarukan.

Dalam hal sleek, Apple tidak hanya merancang gedungnya sebagai kantor, tetapi juga fasilitas penelitian, auditorium bawah tanah, dan pusat kebugaran seluas kira-kira 9.000 meter persegi.

Apple pun terlihat mencoba mengukuhkan reputasi dengan merancang perkantoran ultra-modern untuk kantor pusat barunya itu. Mereka berusaha mempromosikan visi sukses perusahaan lewat desain Spaceship yang mengesankan tersebut.

Menyewa gedung perkantoran

Membangun area perkantoran sendiri adalah pilihan ideal dalam penyampaian nilai serta citra perusahaan. Akan tetapi, cara ini tidak selalu memungkinkan mengingat proses pembangunan yang memakan waktu lama dan biaya besar. Takutnya malah produktivitas bisnis terganggu.

Menyewa gedung perkantoran bisa dilakukan sebagai alternatif lebih mudah. Namun, perusahaan sebaiknya juga tidak asal pilih.

Ada beberapa aspek penilaian gedung perkantoran menurut Building Owners and Managers Association (BOMA). Perusahaan dapat menilai berdasarkan fasilitas bangunan, lokasi, kualitas, estetika, dan infrastruktur.

Di luar aspek tersebut, kualitas perusahaan-perusahaan yang telah menyewa gedung kantor—kerap disebut existing tenant—pun perlu dicermati. Hal ini akan berpengaruh pada kredibilitas perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com