Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansir Rumah Rp 400 Jutaan, Harvest City Bidik Karyawan di Bekasi

Kompas.com - 11/01/2017, 17:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hendry Nurhalim, Chief Executive Officer (CEO) Harvest City, mengaku sinyal membaiknya pasar properti sudah mulai terasa di semester kedua tahun ini. Penjualan rumah dan ruko Harvest City meningkat cukup tajam dibandingkan pada semester pertama tahun lalu yang mencapai lebih dari Rp 200 miliar.

"Desember 2016 yang banyak hari liburnya saja kami berhasil membukukan transaksi lebih dari Rp 30 miliar. Jadi, total keseluruhan omzet sekitar Rp316 miliar. Angka itu naik sekitar 20 persen dibandingkan 2015 lalu yang mencapai Rp260 miliar," jelas Hendry, Rabu (11/1/2017).

Hendry mengatakan, ada beberapa faktor bisnis properti di kawasan Cibubur bangkit tahun ini. Faktor itu di antaranya adalah berbagai stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti menurunnya bunga kredit, pelonggaran LTV (Loan to Value), potongan pajak penjualan hingga pengampunan pajak (tax amnesty), dan seiring membaiknya daya beli masyarakat.

Dia memperkirakan, pembelian properti akan melonjak pada kuartal kedua 2017, terutama setelah dilakukannya Pilkada DKI Jakarta pada Februari 2017 mendatang. Hanya, lanjut dia, dengan catatan pesta demokrasi itu berlangsung lancar, dan ekonomi serta kondisi politik dalam keadaan stabil.

Sementara itu, menurut Leonard Suprijatna, Marketing Manager PT Dwikarya Langgeng Sukses, --pengembang Harvest City, mengaku optimistis penjualan produk hunian dan komersialnya akan tumbuh minimal 20 persen dibandingkan 2016 lalu. Pasalnya, dalam tiga bulan akhirnya ini, konsumen yang berasal dari Bekasi dan Cikarang meningkat cukup signifikan.

"Sebagian besar mereka adalah keluarga muda yang bekerja di perusahaan-perusahaan dalam kawasan industri di kedua kawasan itu. Ini karena Harvest punya akses yang dapat menjangkau kedua daerah industri itu dengan cepat," ujar Leonard.

Akses itu meliputi gerbang yang mengarah ke Jalan Setu Serang, terutama para penghuni yang bekerja di kawasan industri MM2100, Cikarang atau Cibitung.

"Mereka bisa sampai ke tempat kerjanya hanya sekitar 15 menit atau 30 menit. Ini lebih cepat dibandingkan tinggal di tengah kota seperti Bekasi atau Cikarang," ujarnya.

Leonard menambahkan, tahun ini pihaknya baru merilis dua klaster, yaitu Sweet Alba kelas real estate dan Sakura Daisuki kelas semi real estate. Harga yang ditawarkan untuk segmen kelas menengah ini mulai Rp280 sampai Rp400 jutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com