Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Modular Bakal Digunakan pada Program Sejuta Rumah 2017

Kompas.com - 03/01/2017, 15:48 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal dorong pengembang untuk menggunakan sistem modular saat merealisasikan Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah.

Sistem modular untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ditengarai bisa lebih cepat dan lebih murah ketimbang cara konvensional.

"Modular ini semacam paten. Misalnya harus dipasang dengan pasangan batu, dindingnya terpasang, precast sebagai salah satu materialnya. Jadi sudah terpasang semua, sekali beli langsung terpasang semua komponen rumahnya," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin, di Jakarta, Jumat (30/12/2016).

Menurut Syarif, harga rumah dengan sistem modular ini bervariasi ada yang Rp 40 juta, Rp 70 juta, hingga Rp 150 juta.

Kendati begitu, sistem modular ini tak bisa begitu saja digunakan untuk pembangunan rumah karena harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) terlebih dahulu.

"Ini tetap harus diuji daya tahannya, bukan dari aspek harganya saja karena rumah itu fungsinya harus bisa menjaga keamanan penghuninya. Modular ini macam-macam tapi prinsipnya lebih murah dari konvensional," jelas Syarif.

Saat ini, aku Syarif, terdapat enam pabrikan dalam dan luar negeri yang siap sistem modularnya memiliki SNI seperti halnya rumah instan sederhana sehat (Risha). Risha sudah dikembangkan terlebih dahulu oleh pemerintah.

Perusahaan tersebut berasal dari China, Jepang, Australia, dan lokal. Jika teknologinya cocok, bisa diterapkan.

"Nanti kalau sudah SNI mungkin kami bisa beli beberapa komponen sehingga lebih banyak dan lebih murah," pungkas Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Dedy Permadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com