Harvest City, Perumahan Murah Terfavorit

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati pasar properti masih belum menunjukkan peningkatan signifikan, tetapi pasar segmen kelas menengah justru terus menggeliat.

Banyak konsumen yang mencari hunian dengan harga menengah atau di bawah Rp 500 juta.

Selain harga, lokasi juga tetap menjadi pertimbangan utama bersama dengan kenaikan nilai investasi, dan rencana pengembangan pada masa depan.

Perumahan dengan kriteria tersebut kemudian menjadi idaman dan buruan kelas menengah-bawah.

Terlebih harga yang belum tinggi, tetapi memiliki potensi pengembangan dan kenaikan harga dalam beberapa tahun mendatang.

“Keunggulan-keunggulan tersebut dimiliki oleh Harvest City. Proyek ini meraih penghargaan Most Favoured Middle Class Housing ProjectTownship Scale in Bekasi, Jawa Barat,” kata Pemimpin Redaksi/Pemimpin Umum Housing Estate Joko Yuwono seusai acara penyerahan HousingEstate Awards 2016 di Hotel Intercontinental, Jakarta beberapa waktu lalu.

Pengembang Harvest City, PT Dwikarya Langgeng Sukses memastikan lebih dari 700 unit rumah terjua dengan patokan harga Rp 200 jutaan. Pertumbuhan harganya sekitar 20 persen. 

Menurut Marketing Manager PT Dwikarya Langgeng Sukses Leonard Suprijatna, kendati penjualan pada semester pertama melambat, namun tumbuh signifikan pada semester berikutnya.

Leonard bahkan mengklaim ada lonjakan permintaan untuk rumah dengan harga Rp 200 juta hingga Rp 400 juta pada akhir 2016 ini.

Oleh sebab itu, PT Dwikarya Langgeng Sukses akan merilis dua klaster baru berupa real estate dan semi real estate pada Januari 2017 mendatang dengan harga Rp 280 juta-Rp 400 jutaan.

Saat ini dua klatser tersebut tengah memasuki tahap pra penjualan. Sementara itu, klaster sebelumnya yakni Sakura telah terjual 90 persen dari 290 unit yang dipasarkan.